MENARAnews, Palangka Raya (Kalteng) – Setelah beberapa waktu lalu pemerintah Provinsi Kalteng menolak untuk bekerjasama dengan USAID, namun berbenda dengan Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya yang menerima bekerjasama dengan USAID Lestari dalam penghijauan guna mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca.
Hal tersebut disampaikan oleh Gunawan Abel Bidang Kesra Asisten II, terdapat sisi positif dalam kerja sama tersebut, karena sifatnya membantu dan bertujuan untuk pemerintah, kecuali program mereka merugikan, meskipun sebelumnya Pemprov menolak yang hingga saat ini belum diketahui alasannya.
“Pemerintah kota akan medapatkan hasil dari kerjasama tersebut, yang pertama lingkungan kita lestari dan hijau serta dapat menurunkan emisi gas rumah kaca, dan lingkungan kita lebih terjaga,” ujarnya saat diwawancara MenaraNews, Rabu (6/4/2016).
Sementara itu, Landscape Coordinator USAID Lestari Rosenda Chandra Kasih, Mengatakan, Sebetulnya pemerintah kota (Pemko) sudah memiliki program dalam RPJMD mereka jelas seklai terlihat upaya untuk menurunkan emisis gas rumah kaca itu sudah ada,sehingga komponen USAID lestari adalam menjadi salah satu komponen untuk membantu pencapaian target pembangunan tersebut.
“Sebab bila banyak pihak banyak membantu tentunya ini akan bisa mengukur efektifitas pencapaian dari Pemko, dan progra yang berjalan bisa benar-benar berhasil,” ucapnya.
Lanjutnya, pencapaian fisik yang akan kita berikan kepada Pemko yang masih akan kita diskusikan, sebab USAID lestari tidak dapat memutuskan proyek apa yang terbaik untuk pemerintah Kota Palangka Raya, pihaknya hanya mengintegrasikan proyek dengan program apa yang sudah ada di pemerintah kota, tentunya itu bisa dengan proyek fisik, namun juaga bantuan-bantuan teknis yang sifatnya non fisik.
“Program yang akan kita dorong adalah pemanfaatan pola yang tepat untuk pemerintah kota, karena bagaimanapun Kota Palangka Raya ini adalah kota yang sangat unik dan memiliki karakteristik yang tinggi dari segi jasa, kemudian Palangka Raya memiliki hutan yang membedakan dengan daerah lainnya,” jelasnya.
Imbuhnya, sebelumnya memang sudah ada program dalam penanganan sampah, namun saat itu pihaknya baru melihat dan mengevaluasi apa yang akan dilakukan untuk memecahkan permasalahan sampah.
“Kita juga akan membantu bagaimana pengelolaan sampah dikawasan kota Palangka Raya, sebab mungkin ini bisa kita kelola untuk menjadi sumber energi terbaru, untuk membantu kelurahan-keluarahan ayang ada di kota Palangka Raya,” imbuhnya. (Agus Fataroni)
Editor : HIdayat