MENARAnews, Jakarta – Kecelakaan pesawat terbang terjadi di Bandar Udara Halim Perdana Kusuma terjadi pukul 19:55 WIB antara Batik Air dengan pesawat TransNusa, Senin (4/4/2016). Akibat tabrakan tersebut, sayap kiri pesawat Batik Air mengalami kerusakan. Tabrakan pesawat di Run Way Lanud Halim antara pesawat TransNusa jenis ATR reg PK-TNJ dengan pesawat Batik Air jenis Boeing 737-800 reg PK-LBS rute HLP-UPN (Ujung Pandang).
Kejadian tersebut terjadi pada saat pesawat Batik Air sedang take off, saat yang bersamaan, pesawat TransNusa yang berada di run way yang sedang di towing menuju hanggar. Karena kecelakaan tersebut, Pesawat ATR rusak pada bagian ekor pesawat dan sayap bagian kiri, sedangkan pada pesawat Batik rusak pada bagian ujung sayap sebelah kiri.
Tidak terdapat kerugian atau korban jiwa pada kecelakaan ini. Semua penumpang dan kru pesawat pesawat dapat dievakuasi dengan selamat. Untuk sementara, Bandara Halim ditutup dari kegiatan penerbangan.
Kedua Maskapai tak mau disalahkan
Hal itu terlontar dari pernyataan Presiden Direktur Lion Group, Edward Sirait saat konferensi pers di Bandara Halim Perdanakusuma. Dia mengaku, pesawatnya sudah diizinkan oleh petugas ATC untuk lepas landas.
“Yang jelas pesawat kami sudah rolling out, diizinkan take off tapi ada pesawat lain yang lewat,” kata Edward kepada wartawan, Selasa (5/4/2016).
Mendengar hal itu, Direktur Utama Transnusa, Juvi tak mau kalah. Juvi mengaku maskapainya juga sudah mendapat instruksi dari petugas tower untuk memarkirkan kendaraannya.
“Yang pasti dari TransNusa, ATR kami sudah selesai dan sedang di-towing untuk ke tempat parkir di selatan. Itu harus menunggu instruksi dari tower baru bisa bergerak dan pindah,” timpalnya.(GL)
{adselite}