MENARAnews, Ambon (Maluku) – Hero to zero. Begitulah nasib Wakil Walikota Ambon, Muhammad Armyn Syarif Latuconsina alias Sam. Maju menjadi bakal calon Wakil Walikota bersama Paulus Kastanya, nasib orang nomor dua di Kota Ambon ini menuju titik zero.
Sam yang selama ini bagai “malaikat” oleh para pendukungnya ternyata menerima uang sebesar Rp 300 juta dari bos PT Windu, Abdul Choir dalam kasus suap Damayanti yang sedang ditangani KPK. Uang tersebut ditransfer Abdul Choir ke rekening BNI milik Sam tertanggal 23 Juli 2015.
Sam tidak bisa menghindar, karena fakta ini terungkap dalam pengakuan Abdul Choir di hadapan penyidik KPK. Padahal, sebagai pejabat publik dalam jangka waktu dua minggu uang pemberian Abdul Choir tersebut harus dikembalikan agar dia tidak terjerat gratifikasi.
Sepandai tupai melompat akhirnya jatuh juga. Adagium klasik ini cocok disematkan pada Sam Latuconsina. Sempat digadang bakal mendapat rekomendasi dari PDI-P, nasibnya untuk berduet dengan Paulus Kastanya dan menjadi jago PDI-P kini menuju titik zero.
Informasi yang dihimpun Menara News menyebutkan nama Sam mulai menghilang dari kalkulasi politik PDI-P lantaran siapa saja yang terlibat dalam kasus suap Damayanti sulit untuk mengendarai kendaraan politik PDI-P.
Karena itu, di antara beberapa nama bakal calon Wakil Walikota diluar nama Sam Latuconsina yang sudah mendaftar di PDI-P dan parpol lain mendapat angin segar. Mereka antara lain; Tadi Salampessy, Rizal Sangadji, Sam Hatapayo, Ridwan Marasabessy, Irma Betaubun, Lutfi Sanaky. (RM)
{adselite}