MENARAnews, Medan (Sumut) – Kerusakan lingkungan akibat ulah manusia yang ekspolitatif terhadap alam mengakibatkan banyak dampak negatif. Mulai dari kepunahan spesies hewan atau tumbuhan hingga bencana alam yang merugikan manusia sendiri.
Kampanye penyelamatan lingkungan sangat gencar dilakukan oleh berbagai kalangan baik oleh mahasiswa, organisasi masyarakat sipil maupun individu yang peduli dengan keadaan lingkungan hari ini.
Pada kegiatan Gerakan Menanam 10.000 Pohon Aren yang digagasi oleh Forum Bumi Hijau (FBH) Sumut pada peringatan Hari Bumi, Kesatuan Aksi Mahasiswa Siantar Simalungun (KAMSISI) ikut berpartisipasi dan mendukung kegiatan tersebut baik secara organisasi maupun individu.
Ketua KAMSISI Ricky M Sinaga, mengatakan bahwa gerakan menanam Pohon Aren tersebut menjadi bukti bahwa pemuda saat ini tidak sedikit yang peduli dengan keadaan sekitarnya. Sebagai mahasiswa, sudah menjadi sebuah kewajiban dan tanggungjawab bersama untuk merawat bumi sebagai tempat tinggal manusia dan makhluk hidup lainnya.
“Kita terlibat dalam gerakan ini karena Kita bersama secara sadar bahwa banyak individu maupun korporasi mengambil keuntungan dengan praktik tidak mengindahkan keselamatan ekosistem alam. Mahasiswa harus jeli, membuka mata dan menegakkan kepala bahwa bumi ini milik bersama dan kita manusia yang harus merawatnya,” ujarnya usai selesai menanam satu Pohon Aren.
Beberapa waktu lalu, perusakan lingkungan yang paling parah adalah kebakaran hutan oleh korporasi serakah yang ingin meraup keuntungan besar dan berdampak pada manusia sendiri. Belum lagi masih banyak operasional pertambangan serta industri besar yang melakukan kontrol terhadap pembuangan limbah.
Secara keseluruhan, KAMSISI sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Ricky juga mengajak dan mengimbau kalangan pemuda khususnya mahasiswa agar tidak apatis dengan isu lingkungan, menurutnya pemuda memiliki potensi yang besar dalam melakukan aksi-aksi penyelamatan lingkungan.
“Memang kegiatan penanaman pohon sudah banyak dilakukan, tetapi Pohon Aren ini sangat jarang. Menurut Saya Pohon Aren ini sangat dekat dengan masyarakat di Sumut dan tidak sedikit yang menjadikan mengolah hasil dari Pohon Aren sebagai mata pencaharian,” tambahnya.
Seperti pernyataan Ketua FBH Benson Kaban, pada pembukaan acara mengatakan bahwa gerakan menanam Pohon Aren juga ingin mengkampanyekan Aren sebagai tanaman yang bersahabta dengan alam dan memiliki potensi sebagai ketahanan pangan, ketahanan energi dan ketahanan ekonomi. (Ded)
{adselite}