MENARAnews, Palangka Raya (Kalteng) – Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya dalam waktu dekat ini akan merencanakan program penanaman komoditas cabai, hal tersebut dimaksudkan untuk mengatasi lonjakan harga cabai yang sering terjadi.
Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan, Pelaksana Penyuluh dan Ketahanan Pangan Kota Palangka Raya Ikhwansyah mengatakan, pengembangan tanaman cabai diyakini akan dapat berproduktif dengan baik. Apalagi tanaman tersebut begitu cepat dalam teknik pengembangnannya.
“Selama ini, kami sudah memikirkan komoditas perkebunan apa yang sangat tepat di Palangka Raya ini, bila dari hasil kajian, maka penanaman bibit cabai, bisa diandalkan oleh para petani yang berkebun di kota ini,”ungkap Ikhwansyah, senin (18/4).
Ia mengatakan apalagi dengan sering melonjaknya harga komoditas cabai dipasar membuat resah para konsumen. “Selama ini harga cabai dipasaran terus mengalami kenaikan, hingga akhirnya masyrakatlah yang menerima ibasnya, bahkan cukup resah bagi pedagang kuliner,” tukasnya.
Ia menerangkan, Harga cabai dipasaran bisa mencapai Rp 80 ribu hingga Rp 100 ribu perkilonya, Jadi untuk mengatasi masalah tersebut, pemko mengambil alternatif dengan rencana penanaman komuditi cabai tersebut.
Tahap awal pemerintah akan menyediakan lahan sekitar 60 hektar tanah dan semua akan ditanami cabai. Dengan sebanyak itu diharapkan akan mencukupi permintaan konsumen dan menekan lonjakan harga dipasaran.
Kita juga melihat bahwa untuk Kota Cantik ini sangat cocok dengan tanaman cabai. “Benih cabai nantinya akan dibagikan langsung kepada para petani untuk ditanam. Selain itu juga akan diberikan pupuk,” terang Ikhwansyah.
Dikatakannya, program penanaman benih cabai tersebut, rencananya akan ditanam di wilayah Kalampangan Kota Palangka Raya, Petuk Ketimpun, Banturung, Pagar dan Kereng Bengkirai.
“Dengan 60 hektar lahan untuk penanaman cabai akan memuaskan bagi para petani dan mereka bisa lebih termotivasi. Program ini nantinya tentu pada akhirnya akan memenuhi kebutuhan pokok seperti kenaikan harga cabai yang selalu terjadi di Kota Palangka Raya,” ucapnya lagi. (Kontributor)
Editor : HIdayat
{adselite}