MENARAnews, Quito – Gempa bumi dahsyat dengan kekuatan 7,4 skala Richter mengguncang pantai tengah Ekuador pada Sabtu (16/04/2016). Pusat gempat berjarak 173 kilometer dari Ibu Kota Quito. Pemerintah setempat sempat mengeluarkan peringatan Tsunami dan menyatakan keadaan darurat nasional.
Akibat gempa tersebut, setidaknya 77 orang dilaporkan tewas dan 525 lainnya mengalami luka-luka. Menyikapi hal ini, Kementerian Luar Negeri RI memastikan bahwa 45 WNI yang saat itu sedang berada di Ekuador dalam keadaan aman dan selamat.
“Dari informasi yang didapat, sejauh ini belum ada laporan yang menyatakan WNI menjadi korban gempa. Semua WNI disana dalam keadaan selamat, sehat, dan aman,” kata Kementrian Luar Negeri.
“Kami, atas nama pemerintah dan rakyat Indonesia menyampaikan simpati dan belasungkawa terhadap pemerintah dan rakyat Ekuador, terutama korban dan keluarga korban,” tambah Kementerian Luar Negeri.
KBRI Quito menyampaikan bahwa pihaknya terus melakukan pemantauan dan menghimbau para WNI untuk tetap waspada dan menghindari wilayah yang dekat dengan pesisir pantai Ekuador.
Selain itu, KBRI Quito juga akan terus melakukan koordinasi dengan otoritas setempat serta komunitas masyarakat Indonesi di Ekuador dalam rangka memantau perkembangan situasi pasca gempa. Bagi anda yang membutuhkan informasi terkait gempa di Ekuador, dapat menghubungi Hotline +593 99 727 8520 dengan operator Herman.
Berikut ini video amatir kondisi saat terjadinya gempa
(ADF)
{adselite}