MENARAnews, Medan (Sumut) – Isu kesesatan yang ditudingkan kepada Eks Anggota Gafatar ditampik oleh Eks Ketua Gafatar Sumatera Utara Dadang Dharmawan. Isu yang beredar di masyarakat Gafatar ingin menyatukan tiga ajaran agama besar.
Dia mengatakan, Isu tersebut tidaklah benar karena tidak mungkin menyatukan tiga ajaran agama yang sama sekali berbeda.
“Bagaimana bisa tiga konsep ajaran agama Islam, Kristen dan Yahudi yang jelas berbeda bisa disatukan. Saya ini bukan orang bodoh, saya telah melakukan riset terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk ikut bergabung. Kami menjalankan Islam yang seharusnya menjadi rahmat untuk seluruh alam. Jadi kami tidak lagi melakukan perdebatan tentang agama yang ini yang paling benar dan yang lain salah. Kami jadikan Islam ini benar-benar menjadi rahmat untuk seluruh alam,” kata Dadang, Jumat (1/4/2016)
Justru sebaliknya, Eks Anggota Gafatar asal Sumatera Utara selama berada di Ketapang telah berhasil menyuburkan tanah yang mereka garap. Eks Anggota gafatar memilih pergi ke Kalimantan karena tanah disana dianggap masih berharga murah.
“Kami memilih ke sana memang karena tanah di sana masih sangat murah. Jadi ketika pertama kali kami sampai kesana, tingkat keasamannya sangat tinggi karena dekat dengan laut. Lalu kami berusaha menyuburkan tanahnya dengan membuat bedeng-bedeng di seputaran lahan untuk mengeluarkan air-air laut di lahan. Setelah air laut hilang, kami membuat tadah hujan dan kemudian tanah menjadi subur hingga dapat dimaksimalkan menjadi lahan pertanian,” terangnya.
Dadang juga menyikapi tudingan Mendagri Tjahyo Kumolo kepada mereka yang diduga akan melakukan tindakan makar.
“Kami dituduh makar oleh Mendagri, Tjahjo Kumolo. Padahal kami sama sekali tidak ada niat untuk melakukan makar. Dia juga sempat mengatakan kami ingin membangun negara di dalam negara. Memang kami sedang membangun negara, yaitu membangun negara Indonesia untuk dapat menjadi lebih baik dan mandiri,” pungkas lelaki yang pernah menjadi ketua Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam Sumut itu.(Yug)
{adselite}