MENARAnews, Ambon (Maluku) – Acara syukuran pelantikan Bupati Barnabas Orno dan Wakil Bupati Benjamin Noak Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) di laksankan di gedung bailoeo siwalima karang pajang kecamatan sirimau (26/4) pada pukul 18:20 Wit.
Menurut salasatu pegawai MBD Saat di temui menaranews bahwa undangan yang tersebar sebanyak 3000 undangan namun pada kami mendapat informasi bahwa masyrakat yang memadati tempat kegiatan jumlah keseluruanya 7000 lebih untuk menyaksikan Bupati Barnabas Orno Wakil Bupati Benjamin Noak.
Pantauan Menara News pada saat Kegiatan, Ketua DPRD MBD Cau Petrus dalam pidato singkatnya menyampaiakn syukuran inu yang di laksanakan dalam rangka membuktikan kebersamaan yang di ikatkan dalam semangat budaya kalwdo.
“Proses demokrasi sudah selesai, marilah kita kawal bersama Pemerintahan Depenetif yang di piimpin oloh Bupati Barnabas Orno dan Wakil Bupati Benjamin Noak.,” Jelas Petrus
Di tempat yang sama Bupati Depenetif Barnabas Orno dalam pidato singkatnya menyampaikan bahwa dalam kepemipinannya yang pertama bersama matan Wakil Bupati Johanis Letelai banyak hal yang kami belum mencapainya karena keterbasan yang ada.
“Untuk itu dalam proses kepemimpinanya yang serkranng ini pada masa bakti 2016-2021 saya bersma Wakil Bupati Benjamin Noak akan melanjudkan pekerjaan rumah yang belum di selesaikan pada waktu itu,” Ujaranya
Saya sangat bersyukur dalam momen ini saya bisa bertemu langsung dengan sauda-saudara yang di Ambon dan bisa merasakan semangat kebersamaan budaya kalwedo.
“MBD sekarang ini sangat seksi dan menggegerkan dunia, karena SDA yang abadi Blok Maselanya itu. Blok Masela itu ada di Kabupaten yang saya Bupati Barnabas Orano Wakil Bupti Benjamin Noak pimpin,” Tegasnya
Perlu di ketahui bahwa pendapatan Negara Blok Masela kontribunsiya lebih besar dari privot. Beberapa hari halu saya bersama Gubenur Maluku dan Bupati dan walikota se Malauku mengikuti seminar yang di laksanakan oleh Universitas Pajejaran tetang Blok Masela
“Dari kesempatan itulah saya mengatakan bahwa Blok Masela itu ada di Maluku Kabupaten MBD, walaupun dalam pendekatan aturan terkait degan UU 12 mil dan tidak di miliki oleh Pemda Provinsi Maupun MBD tapi dalam letak georafis dan teritolialanya itu ada di Maluku Kabupaten MBD,” Tegasnya Lagi.
Harus di ketahui bahwa dalam pendekatan pengeloaan Blok Masela dampak yang baik positif akan di rasakn oleh masyarakat Maluku.dan kalau andai kata dampak yang buruk maka damapak yang secara lansung itu di rasakan langsung oleh masyrakat Masela dan juga masyarakat kabupetan MBD secara keseluruan.
Rector Universitas Patimura bersama pemerintah Kabupaten MBD mendapatkan rekomendasi atau mandate dari menteri Pendidikan RI, untuk membuka Pendidikan daerah dominsili di Kabupaten MBD dan Kabupaten Aru dalam rangka mempersiapkan SDM untuk Blok Masela dan Pemerintah Kabupaten MBD bersama DPRD MBD mengenjot angran 26 miliar untuk membangun kampus di MBD dan target kami dalam tahun 2020 kampus tersebut sudah menjadi Universitas Kalwedo di Kabupaten MBD.
Dalam kesempatan ini juga saya mmau samapaikan bahwa kalau Pempus mengatakan Maluku berbatasan langsung dengan Negara tetangga dan harus di ketahui itu adalah Kabupaten MBD yang berbatasan langsung dengan Negara Timor Leste dan Negara Australia.
Maka untuk itu dengan kerendahan hati kepada Pemprov dan juga DPRD Provinsi dan juga dirjen pengwasan daearh desa tertinggal Max Yoltuu yang berkesempatan hadir pada saat ini bahwa realiata yang kami hadapi sperti kesehatan dan juga ketertinggalan dan keterbatasan ternpotasi laut maupun udara yang menjadi kendala kami. Kami sangat berharap Pemprov dengan DPRD Provinsi bisa mengawal ini. dKami tetap mempretahankan eksistensi kedaulatan NKRI di wilaya kami MBD.
Dalam kesempatan yang sama juga Wakil Gubenur Maluku Ety Zaubarua dalam pidato singkat menjelaskan bahwa MBD itu mempunyai tiga gugus pulau yaitu gugus pulau-Pulau terselatan Kisar,Romang,Wetar gugus pulau kedua kedua yaitu Lemoala Leti,Moa,Lakor,Gugus Pulau kepulauan Babar.
Membangun MBD harus kita mempunyai srategi bahwa pembanguan yang kita mulai dari mana dan berakhir dari mana. Maluku terdiri dari 12 gugus pulau dan tiga itu terdapat di MBD.Provinsi Maluku terdiri 1.340 terdiri dari 12-11 kabupetan kota 1.18 kecmatan dan 1.169 desa dan kita punya RAPBD hanya 2 stengah triliun. Dan membangun Maluku dengan Maluku dengan 2 stengah triliun itu tidak mudah dan itu tantangan bagi kita. Indonesia Tampa Maluku bukan Indonesia.
Dalam keputusan Persiden Jokowi pengelolaan Blok Masela di dadrat maka Pempus sangat mengetahui kebutuhan masyarakat Maluku dan kita harus menyabut ini dengan sebaik-baiknyha dan baiaman dalam persiapan SDM dalam pengelolaan Blok Masela dan ini tantangan kita yang harus di laksanakan.
“Tahun ini Pemprov bersama DPRD Provinsi dalam rencana pembanguan Agran belanja pendapatan belanja daerah kita siapkn 80 orang untuk mengambil Dr untuk empat bidang yaitu bidang trenpotasi,bidang parrawisata,bidang perikanan, bidang enersi SDM untuk memberikan kesiapan pembanguan Blok Masela. Saya sangat pemda MBD juga harus mempersiapkan tenaga-tenaga trampil, agar kkita bisa membekap semuanya itu. Kerena jaman sekarang yang di pakai adalah orang-orang pintar dan tidak pintar tidak akan di pakai,” Tutupnya (RM)
{adselite}