MENARAnews, Palangka Raya (Kalteng) – Melihat kondisi bangsa Indonesia yang kini telah mendapat berbagai masalah kompleks, mulai dari persoalan radikalisme, terorisme, kesenjangan ekonomi, kesenjangan sosial, memudarnya nilai-nilai keagamaan, maraknya penggunaan narkoba hingga soal menjamurnya pergaulan bebas, seperti LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender), telah membuat pijakan kaki bangsa ini menjadi lemah.
“Untuk mengembalikan kondisi bangsa dari persoalan tersebut, maka DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) telah menginstruksikan ke seluruh DPW PKB hingga tingkat ranting untuk menggelar khataman Al Quran 300 ribu kali secara serentak, dalam waktu bersamaan sehari-semalam dari mulai Sabang hingga Merauke. Dengan tujuan mendoakan kondisi bangsa Indonesia untuk kembali kepada jati dirinya,” ungkap Murodi Mursyid, dari tim monitoring gerakan nusantara mengaji, saat dibincangi awak media, Selasa (26/4/2016).
Murodi yang juga Koordinator Zona Kalimantan untuk perhelatan tersebut mengatakan, tajuk mengkhatamkan Al Quran 300 ribu kali secara serentak itu, akan digelar pada 7-8 Mei 2016 ini. ”Jadi pelaksanaan dimulai dari tanggal 7 Mei 2016, tepatnya pada pukul 19.00 WIB atau jam 7 malam, karena ini kegiatan nasional yang sifatnya serentak, maka nantinya akan disiarkan secara langsung live oleh stasiun televisi. Sebab itu, saat ini sedang dibahas bagaimana mekanisme serta sinergi pada pelaksanaan hari-H nya terutama dengan DPW PKB se Kalimantan,” ucap Murodi, usai menghadiri kesiapan DPW PKB Kalteng untuk menggelar khataman Al Quran dari kegiatan nusantara secara serentak tersebut.
Dijelaskan, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar bersama dengan puluhan tokoh nahdliyin dari PKB telah mendeklarasikan gerakan ‘Nusantara Mengaji’, dengan harapan akhir adalah untuk mengkikis masalah dan persoalan bangsa secara spiritual. “Jadi gerakan nusantara mengaji adalah bagian dari upaya anak bangsa bermohon dan meminta meminta pertolongan kepada Allah agar bangsa ini dijauhkan dari segala bala dan cobaan yang dihadapi saat ini,”jelasnya.
Ditambahkannya, pelaksanaan gerakan nusantara mengaji pada saatnya nanti, tidak akan menonjolkan warna dari partai, melainkan partisipasi serta keinginan dan niat semua anak bangsa untuk bermunajat meminta pertolongan kepada Allah dengan membaca dan mengkhatamkan 300 ribu kali Al Quran.
Sementara itu, Ketua DPW PKB Kalteng HM.Asera mengatakan, pihaknya telah menerima surat dari Ketua Umum DPP PKB, Muhaimin Iskandar untuk menggelar nusantara mengaji yang dilaksanakan pada tanggal 7 – 8 Mei mendatang secara serentak di seluruh Indonesia.Asera yang juga anggota DPRD Kalteng ini mengatakan, pihaknya siap untuk menggelar rangkaian kegiatan tersebut.”Walau secara umum gagasan ini lahir dari PKB, namun semuanya boleh ikut, tidak memandang parpol atau ormas semuanya satu yakni bermohon kepada yang Maha Kuasa,” tuturnya.
Senada dengan itu, Ketua DPC PKB Murung Raya, Rahmanto Mohidin, menyambut baik gagasan pelaksanaan nusantara mengaji tersebut.”Dengan itu, kita dapat mengambil hikmah dan manfaat dari niat mengkhatamkan Al Quran. Karena itu sesuai petunjuk pelaksanaan, kami dari Mura akan siap melaksanakannya,”tandasnya. Diharapkan, tambah Rahmanto, kegiatan nusantara mengaji, jangan hanya sesekali saja dilakukan, alangkah baiknya kata dia, perlu diagendakan dengan berkelanjutan.
Adapun berdasarkan rilis yang diperoleh MENARAnews, pembagian kuota khataman Al Quran tiap provinsi berbeda-beda, dilihat dari banyaknya penghapal dan pembaca Alquran di setiap provinsi. Untuk Provinsi Nangroe Aceh Darussalam (NAD) kebagian 3.850 juz, Sumatera Utara 6.850 juz, Sumatera Barat 3.850 juz, Riau 7.700 juz, Kepulauan Riau 2.150 juz, Jambi 6.500 juz, Bengkulu 5.000 juz, Sumatera Selatan 10.900 juz, Bangka Belitung 1.300 juz, Lampung 1.300 juz, Banten 8.150 juz, Jawa Barat 21.500 juz.
DKI Jakarta 1.500 juz, Jawa Tengah 42.450 juz, DI Yogyakarta 4.650 juz, Jawa Timur 82.450 juz, Bali 400 juz, Nusa Tenggara Barat 6.400 juz, Nusa Tenggara Timur 1.000 juz, Kalimantan Barat 6.100 juz, Kalimantan Selatan 9.900 juz, Kalimantan Tengah 5.350 juz, Kalimantan Timur 3.000 juz, Kalimantan Utara 1.500 juz, Gorontalo 850 juz, Sulawesi Selatan 7.950 juz, Sulawesi Tenggara 6.450 juz, Sulawesi Tengah 6.550 juz, Sulawesi Utara 2.000 juz, Sulawesi Barat 2.650 juz, Maluku 4.350 juz, Maluku Utara 2.850 juz, Papua 2.000 juz, Papua Barat 1.700 juz dan Kornas 9.450 juz. Dengan total keseluruhan mencapai angka 300 ribu khataman. (Agus Fataroni)
Editor : Raudhatul N.