MENARAnews, Palangka Raya (Kalteng) – Selama lebih kurang 1,5 bulan sejak penandatangan kontrak kerjasama perluasan cetak sawah antara Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Kalteng dengan Kodam XII/Tpr seluas 17.500 Ha di wilayah Kalteng rabu (17/02/2016) kemarin kini siap di tanami.
Lahan seluas 3500 Ha di 7 Kabupaten yakni Kabupaten Pulang Pisau, Katingan, Kotawaringin Timur, Kapuas, Barito Utara, Barito Timur dan Kabupaten Barito Selatan berhasil dibuka dan siap ditanam bulan ini.
Danrem 102/Pjg Kolonel Arh. Purwo Sudaryanto mengatakan, lahan yang sudah berhasil dibuka tersebut, akhir April tahun 2016 ini sudah siap ditanam sementara sisa sawah yang masih belum dibuka saat ini masih berproses.
“Memang secara teknisnya Dinas Pertanian dan Peternakan yang lebih tau kapan bisa ditanam kapan tidak. tapi akhir bulan ini sawah yang berhasil kita cetak tersebut bisa dilaksanakan tanam perdana.” ujar Purwo diwawancara menaranews senin (04/04/2016) di Aula Eka Hapakat Kantor Gubernur Kalteng.
Dia menyampaikan, program perluasan cetak sawah dari Kemetrian Pertanian RI bekerjasama dengan pihak ini dengan anggaran yang bersumber dari APBN sebesar Rp.300 Miliar tersebut tidak hanya sebagai membuka lahan persawahan yang bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat.
Tetapi juga memiliki cakupan yang banyak, lanjutnya salah satunya adalah mengajarkan kepada masyarakat, bagaimana membuka dan mengelola lahan tidak dengan membakar atau lahan berpindah-pindah.
“Ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan di Kalteng kalau masyarakat bisa mengelola lahanya dengan baik tampa membakar.” ujar Purwo kembali
Dari hasil percetakan sawah dari Pemerintah tersebut, lanjutnya lagi, hasilnya nanti diserahkan kepada kelompok tani di tiap Kabupaten/kota untuk dikelola. namun tentunya itu perlu ada bimbingan dari pihak TNI dan Dinas Pertanian dan Peternakan.
Secara teknis disampaikan Purwo lebih mendalam, terkait tanaman apa yang nantinya ditanam, hal itu merupakan kewenangan dari Pemerintah Daerah melalui Dinas Perkebunan dan Perikanan Provinsi Kalteng.
“Yang jelas lahan yang selama ini tidak dikelola seteralah diserahkan kepada Pemerintah, sudah berhasil kita kelola dengan benar. terkait menyedian benih pupuk sampai tahap panen, itu kewenangan Pemerintah. yang jelas untuk kesejahteraan masyarakat.” tutupnya. (Arliandie)
Â
Editor Raudhatul N.