MENARAnews, Jayapura (Papua) – Meski Kota Jayapura hanya dilintasi Gerhana Matahari Sebagian (GMS) namun warga diminta tetap menggunakan kaca mata yang memiliki filter untuk melihat gerhana matahari tersebut.
“Untuk wilayah Papua tidak memang tidak di lintasi oleh pergerakan gerhana matahari total, hanya saja bisa di lihat penumbranya ( Gerhana Matahari Sebagian), hanya 80 persen matahari yang tertutup bulan, namun ini yang lebih berbahaya bisa merusak mata, kalau matahari yang tertutup total malah bisa dilihat langsung, makanya kami himbau warga melihat dengan kacamata filter,” kata Kepala Stasiun Geofisika BMKG Jayapura Dadang Permana, minggu (6/3/16).
Dadang menyarankan untuk warga yang mau melihat gerhana matahari tersebut agar ke stasiun TVRI di Bhayangkara, karena di tempat tersebut pihaknya menyiapkan teropong.
“Kita belum mendapatkan kaca mata berfilter, namun di stasiun TVRI kita siapkan dua teropong, yang satu kita pakai yang tersambung dengan website kita, dan yang satu lagi masyarakat bisa pakai bergantian, kami persilahkan,” katanya.
Dadang juga menambahkan, durasi penumbra terlihat sekitar kurang 2 jam 55 menit mulai kontak pertama matahari tertutup bulan sampai kontak keempat sampai bulan meninggalkan matahari. Pihaknya memprediksi kontak di Jayapura mulai pukul 08. 53 WIT sampai 11.49 WIT, dan BMKG akan melakukan 2 (dua) pengamatan, yang akan dilakukan di stasiun TVRI dan di stasiun Geofisika.
“Kita akan melakukan 2 (dua) pengamatan yang pertama pengamatan dengan teropong akan kita lakukan di stasiun TVRI di bhayangkara yang kedua dengan pengamatan dengan melihat variasi magnet bumi, itu alatnya ada di Stasiun Geofisika Angkasa pura,” ungkapnya. (Surya).
{adselite}