MENARAnews, Medan (Sumut) – Terkait penangkapan warga Medan terduga ISIS Joanda Pratama (28) warga Jalan Garu II A No 57, Kelurahan Harjosari, Medan Amplas, Kamis (17/3/16) di Poso, tetangga disekitar rumah enggan berkomentar kepada awak media. Namun, banyak tetangga yang tak percaya kalau lekai yang akrab dipanggil Jo itu ditangkap karena diduga terlibat terlibat jaringan ISIS (Islamic State of Iraq and Syria) pimpinan Santoso alias Abu Wardah di Poso.
“Ah, gak mungkinlah, dia itu rajin shalat orangnya, mana mungkin ikut teroris gitu,” ujar beberapa ibu – ibu tetangga didekat kios penjual ATK tempat Joanda sehari-hari tinggal.
Bahkan, beberapa tetangga dekat kios tersebut mengatakan tidak mengenal sosok Joanda karena terbilang masih baru tinggal didaerah tersebut.
“Yang mana itu Joanda, kurasa orang baru dia itu disini gak kenal kami dek berita ketangkapnya pun kami gak tau,” ujar salah seorang penjaga warung rokok.
Sementara itu, orang tua Joanda saat ingin dikonfirmasi di kediamannya dibilangan Marendal tidak berada di Rumah. Para awak media bersama adik ipar abang kandung Joanda mendatangi rumah ibunya. Namun beberapa kali pintu diketuk tidak ada jawaban dari dalam rumah.
“Kurasa udah pergi ibu bang,” ujar Ipal, adik ipar abang kandung Joanda.
Saat ditanyai mengenai keseharian Joanda, Ipal tak mau banyak berkomentar. Dia mengatakan baru sebentar mengenal Joanda.
“Terakhir kami jumpa itu sekitar dua minggu lalu bang, pas kami shalat sama di masjid depan kios bang,” pungkas Ipal kepada awak media. (yug)
{adselite}