MENARAnews, Palangka Raya (Kalteng) – Sejumlah pemukiman penduduk di Kota Palangka Raya kembali terendam Banjir. Hal tersebut dikarenakan tingginya curah hujan di Palangka Raya, sehingga sebagaian kawasan Mendawai yang sudah terbiasa menjadi langganan banjir kini mulai terendam.
“Ya, tingginya air sudah terjadi setidaknya empat hari teakhir, bahkan cenderung tinggi,”ungkap Dony, warga RT 6 RW VII saat dibincangi, Senin (7/3/2016).
Kondisi tersebut kata dia, otomatis menyebabkan aktivitas keluarga dan warga sekitar menjadi terganggu. Terutama di malam hari, kondisi ini sangat sulit, manakala warga ingin beraktivitas.
Menurutnya, hingga saat ini, warga sekitar belum ada rencana apakah pada saatnya nanti segera mengungsi atau bertahan. Biasanya kata dia, bila kondisi air tidak kunjung turun, bisa jadi warga akan mengungsi, itupun kata Rudi lebih memilih tinggal di tempat keluarga dibanding tempat penampungan yang disediakan pemerintah kota.
“Kalau saat ini, ada kekuatiran meninggalkan rumah takutnya kemalingan, sebab barang berharga masih ada di rumah, karenannya kami saat ini memilih bertahan, sebab air juga belum sepenuhnya masuk kedalam rumah,”ujarnya.
Sebelumnya Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Palangka Raya, Akhmad Fauliansyah, mengatakan, pihaknya jauh-jauh hari telah mengambil langkah-langkah cepat dan tepat, sebelum untuk terjadinya banjir di sejumlah kawasan Kota Palangka Raya.
“Bagusnya, Dinsos telah menyiapkan pos-pos serta tenda penampungan atau pengungsian di kawasan yang rawan terjadinya banjir. Silahkan warga dapat memanfaatkan pos atau tenda yang ada tersebut,”jelasnya.
Menurutnya, melalui pos pengungsian, akan menjadi tempat pasokan bantuan seperti penyaluran logistik majupun kesehatan bila kondisi genangan air kian meninggi.
Sayangnya kata Fauliansyah, kenyataan selama ini di lapangan ketika sudah ada tenda pengungsian didirikan, warga juga enggan memanfaatkannya, dan lebih memilih tinggal ditempat kerabat atau handaitaulan.
Pihaknya sendiri tambah Fauliansyah, tidak akan berupaya memobilisasi warga yang terkena banjir untuk mau ditampung di tenda pengungsian.
“Ya, ini memang tidak jadi soal, silahkan bagi yang memanfaatkan atau tidak bergantung dari warga itu sendiri. Namun yang pasti pemerintah kota ingin berbuat yang terbaik, dan setidak-tidaknya pemko akan lebih siap dalam segala hal, ”ujar Fauliansyah.(Agus Fataroni)
Editor : Raudhatul N.
{adselite}