http://yoloxxx.com teen camgirl mit geilen titten kommt live zum orgasmus.
spot_img

Parkir Untuk Media Belum Terpenuhi, Ini Kata Pihak Promotor PRSU

MENARAnews, Medan (Sumut) – Pengadaan Media Centre dan parkir khusus media di New Pekan Raya Sumatera Utara memiliki beberapa kendala.Hal tersebut disampaikan oleh Manager Operation Promotor New PRSU ke-45 Ira Marian. 

Ira mengatakan, semenjak dibuka media centre dengan berbagai fasilitas nya terlihat sepi dari awak media. Sehingga tempat yang diperuntukkan untuk media tersebut lebih sering terlihat tutup.  

“Sebenarnya tempat itu sudah ada, namun karena wartawan yang meliput kemari gak menetap dan orangnya juga berganti-ganti, jadinya kita pun berpikir ulang untuk menyediakannya,” ujar Ira saat ditemui di ruang Informasi, Selasa (22/3/16)

Ira menyangsikan kalau Media Centre tersebut dibuka dan tidak dijaga akan dimasuki oleh orang-orang yang tak dikenal.

“Kemarin juga sempat ada datang, orang berbadan tegap gitu. ngakunya juga wartawan mana gitu. ID Cardnya pun gak punya mereka,” ujarnya. 

Media Centre diharapkan bisa membantu para Jurnalis untuk membuat berita seputar pagelaran PRSU. Ira mengatakan, Media Centre bisa lebih optimal apabila para awak media datang berbarengan dan menggunakan fasilitas yang ada di Media Centre,” pungkasnya. 

Terkait parkir khusus media yang sudah dijanjikan jauh hari sebelum PRSU dibuka, Ira mengatakan masih terkendala dengan pengelola parkir. Dia mengatakan, sangat sulit dalam menghandle pengelola parkir. 

“Area parkir khusus Media itu sudah mau kita persiapkan. Terkendalanya sama pengelola parkir di sini,” ujarnya.

Lalu ditanya padanya, bukankah secara keseluruhan pengelolaan PRSU untuk tahun ini sudah menjadi tanggungjawab pihak EO yang dipercaya untuk menyelenggarakan acara, Ira pun mengatakan bahwa pihaknya selaku EO (promotor acara) hanya diberi tanggung jawab untuk pelaksaan acara saja. Sedangkan hal lainnya, seperti toilet ataupun parkir area ada pihak ketiga yang mengelolanya.

Misalnya saja seperti toilet, jelas Ira, untuk merenovasi toilet di PRSU ini, kami pun memanggil pihak ketiga untuk mengelolanya. Namun, mereka masih bisa diajak kerjasama dengan menyediakan tiket (kupon) free toilet untuk panitia ataupun tenant ataupun crew yang ada. Sementara untuk umum mereka memasang tarif Rp 2.000 untuk sekali masuk toilet.

Namun, untuk area parkir pihak EO sulit mengontrol. Bahkan, pengelola parkir juga dikenakan biaya yang sama dengan pengunjung lainnya untuk parkir kendaraan. Kendati demikian, pihak EO tetap mengupayakan parkir khusus media yang biayanya dibebankan kepada pihak penyelenggara. 

“Kita akan tetap upayakan parkir untuk media,” ujarnya.

Ira juga bingung Soal lahan parkir yang dikelola oleh pemuda setempat. Apakah Dinas Perhubungan selaku penanggung jawab parkir dilibatkan dalam hal ini. Sebab para petugas parkir memiliki tiket parkir.  

“Memang untuk soal parkir ini seharusnya jadi tanggungjawab Dishub, tapi ya kita sendiri taulah gimana kalo udah berurusan sama merekakan. Tapi yang pastinya untuk parkir di PRSU ini bukan Dishub yang menghandelnya, dan kami juga tidak mengetahui dari mana mereka bisa mendapatkan karcis parkir itu. Apakah itu resmi dari Dishub atau itu mereka yang membuatnya sendiri, kita gak tau soal itu,” ujar Ira.

Pengunjung PRSU juga kecewa dengan biaya parkir yang dibebankan. Untuk tarif parkir di pelataran PRSU, pengunjung dibebankan Rp. 4000. Sedangkan yang tertulis di tiket parkir tersebut biaya parkir adalah Rp. 3000. Angka tiga pada tulisan Rp. 3000 dicoret dan diganti menjadi angka empat. 

Jafar, salah satu pengunjung PRSU begitu kecewa dengan kondisi ini. Sewaktu hendak memarkirkan sepeda motornya Jafar sempat menanyakan tentang perbedaan harga di tiket parkir dan berapa jumlah yang diminta oleh pengelola parkir.

“Kalau dibilang kecewa, ya pastilah. Apalagi di karcis ini sudah jelas tertera harganya Rp 3.000 untuk sekali parkir, namun tadi mereka meminta Rp 4.000 alasannya, Rp 3.000 uang parkir, dan Rp. 1000 lagi untuk uang jaga. Berartikan sama artinya mereka itu seperti preman yang memalaki orang,” kata Jafar.  

Jafar berharap agar permasalahan tersebut dapat ditindaklanjuti oleh pihak pengelola PRSU. “ini kan bisa berpengaruh sama kehadiran pengunjung di PRSU, kalau bisa diaturlah itu sama pengelolanya,” pungkas Jafar sembari masuk ke arena New PRSU. (yug)

{adselite}

Related Articles

Stay Connected

0FansSuka
3,747PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -

Latest Articles

dirtyhunter.tube unique blonde woman in art erotica.