MENARAnews, Jayapura (Papua) – Alumni Akper Yamas Papua meminta Pemerintah Provinsi Papua dalam hal ini Gubernur Papua, Lukas Enembe membantu menyelesaikan kasus mereka terkait 4.876 lukusan Serjana Ahli Madya (A.Md) Keperawatan yang hingga saat ini tidak menentu. Agus Heselo Ketua Formal Alumni Akper Yamas dalam keterangannya.
“Kami lulus sebagai ahli madya keperawatan dari kampus Akademi Keperawatan Yamas Papua, namun ijazah kami dinyatakan palsu oleh negara. Kami sudah memproses masalah ini selama enam bulan. Untuk itu kami meminta Pemerintah Provinsi Papua dalam hal ini Gubernur Papua dan Kepolisian Daerah (Polda) Papua supaya menyelesaikan masalah ini, karena korbannya hampir lima ribuan orang.”ucapnya.
Dikatakan, hal itu merupakan kerugian bagi masyarakat Papua, karena sumber daya manusia (SDM) Papua yang sebenarnya disiapkan untuk melayani masyarakat tapi pada akhirnya tak bisa bekerja karena ijazah mereka dinyatakan palsu karena status kampus itu kurang jelas.
“Kami tidak bisa diam. Sebagai tindak lanjutnya kami sudah serahkan dokumen itu ke Polda Papua,” katanya saat di temui di Abepura Rabu (9/3/16).
Menurutnya, Masalah ini sudah kami laporkan kepada DPRP dalam hal ini Komisi V yang membidangi Pendidikan dan Kesehatan.
Iini persoalan besar, Pemerintah jangan tutup mata, Pemerintah harus buka mata untuk membantu menyelesaikan proses atas masalah ini,” ujarnya.
Yohana salah seorang Mahasiswa mengatakan, Gubernur Provinsi Papua harus membantuh kami Mahasiswa dan alumni yang sudah sebagian besar sudah bekerja di sejumlah Pustu, Puskesmas, RSUD dan Dinas Kesehatan di seluruh tanah Papua.
“Kami mahasiswa meminta kepada pemerintah Provinsi Papua dalam hal ini Gubernur dan DPRP Papua untuk menyelesaikan masalah ini,” katanya.(Surya).
{adselite}