MENARAnews, Medan (Sumut) – Sungguh naas nasib Taufik (25) warga Jalan Letda Sujono, Medan. Lelaki beranak tiga ini kepergok saat mencuri tas mahasiswa Universitas Katolik Santo Thomas di Pajak USU Medan, Jumat (11/3/16).
Melisa yang sore itu hendak pulang ke rumah di Tanjung Morawa ditegur oleh penjaga Pajak USU karena tasnya terbuka. Penjaga Pajus menyuruh Melisa untuk emeriksa barang bawaannya. “Dek tas mu kok terbuka, coba periksa dulu tadi adyang buka itu,” ujar Melisa menirukan ucapan penjaga.
Saat dibuka, handphone Melisa sudah tak ada di dalam tas. Untung saja, beberapa pedagang mengetahui siapa yang membuka tasnya. Sejurus kemudian, beberapa penjaga Pajus langsung mengejar Taufik. “Gitu tau hape ilangn gak teriak aku. Tapi abang abang dsini langsung ngejar anak ini,” ujarnya sembari menunjuk kearah Taufik.
Taufik langsung digelandang ke kantor pengelola Pajus. Warga yang kesal langsung menghajar Taufik tanpa Ampun. Beberapa kali pukulan, tendangan melayang ke wajah taufik. Bahkan salah seorang warga sempat menggigit telinga taufik karena kesal.
“Ngaku kau, udah berapa kali kau nyuri di sini,” ujar salah seorang warga yang berbadan tegap.
Taufik yang sudah bonyok wajah nya menjawab sudah dua kali melakukan aksi pencurian dengan membuka tas korbannya. Namun setelah digeledah, dari dalam dompet pelaku ditemukan beberapa KTP dan Kartu BPJS dengan nama yang berbeda. Warga yang makin kesal kembali menghajar taufik.
“Gak ngaku kau yah, salah tempat kau disini nyuri. Di Pajus ini binatang semua yang jaga. Mau mati kau Haaa!!,” Ujar warga sambil menghujani taufik dengan bogem mentah.
Namun anehnya, Taufik seakan tidak merasa sakit saat dipukuli. Diduga pelaku memiliki ilmu kebal sehingga tak merasa sakit saat bogem mentah mendarat di wajahnya.
Hingga setengah jam petugas kepolisian belum juga tampak dilokasi. Warga sekitar memang sudah sering melihat taufik berkeliling di Pajus.
“Dia sering disini bang, waktu itu pernah juga ada yang kehilangan, sama modusnya. Dan ada pedagang juga yang bilang si kawan ini yang ngambil. Tapi gak ketangkap dia waktu itu,” ujar warga yang bekerja sebagai tukang parkir. (yug)
{adselite}