MENARAnews, Medan (Sumut) – Kepala Lingkungan II Kelurahan Harjosari 1, Medan Amplas Irham Hazmi membenarkan bahwa ada warganya yang tertangkap di Poso bernama Joanda Pratama terduga teroris ISIS. Irham mengatakan terakhir kali bertemu dengan Joanda sebelum peristiwa Gerhana Matahari beberapa waktu yang lalu.
Irham mengetahui kabar warganya di tangkap di Poso saat petugas Polresta Medan mengkonfirmasi kepada dirinya tentang ada warga atas nama Joanda Pratama di lingkungannya.
“Kemarin taunya dari petugas Polresta yang datang kemari, mereka nanya ada apa enggak yang namanya Joanda Pratama di Jalan Garu II A ini,” ujar Irham di kediamannya, Sabtu (19/3).
Irham kembali menjelaskan, Joanda sudah menetap di lingkungannya sejak setahun lebih. Namun Joanda sempat berpindah pindah gang. Terakhir diketahui Joanda tingga bersama abangnya yang membuka kios ATK di pinggir Jalan Garu II A.
“Di situ baru 20 hari mereka tiggal, buka kios ATK, sebelumnya sempat tinggal di marendal bersama ibunya, dan ini baru tinggal disini lagi bersama abangnya,” kata Irham.
Dalam kesehariannya, Irham melihat aktifitas Joanda tidak ada bedanya dengan dengan pemuda lainnya. Joanda dikenal Irham sebagai pemuda yang rajin shlat ke Mesjid. Namun Irham melihat ada perbedaan dalam gerakan shalat yang dilakukan Joanda.
Irham juga mendapat informasi dari keluarga Joanda, bahwa Jo begitu sapaannya sehari-hari, sering menonton video tentang Jihad melalui channel Youtube.
“Kata abangnya dia sering lihat video – video jihad gitu dari apa itu namanya, youtube,” kata Irham.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Sumatra Utara Kombes Pol Helfi Assegaf saat ditanya mengenai warga medan terduga teroris mengaku belum mendapat data terkait kasus tersebut.
“Belum dapat saya datanya, nanti kalau sudah dapat barulah kita kasih tau,” ujar Helfi, Jumat (18/3) di Mapoldasu. (yug)
{adselite}