MENARAnews, Palangka Raya (Kalteng) – Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Palangka Raya, H. Baihaqi mengimbau seluruh umat Islam dan pengurus masjid yang ada di Kota Palangka Raya agar dapat menggelar shalat sunnah (Sunnah Muakkadah), saat terjadi Gerhana Matahari Total (GMT) pada 9 Maret 2016 ini.
Menurutnya Shalat Sunnah Gerhana Matahari ini dimaksudkan, untuk bermohon mendapatkan kebaikan dan dihindari dari segala sesuatu dan lain hal yang tidak diinginkan, terutama agar terhidar dari bahaya atau dampak cahaya gerhana bagi kesehatan terutama bagi mata maupun lainnya.
“Kan, peristiwa ini begitu langka, bisa terjadi setelah 350 tahun. Nah, kita tidak tahu, apa efek dari gerhana yang setelah ratusan tahun baru terjadi , mungkin kalau kita manusia bisa berfikir untuk menghindari hal tersebut, tapi bagi makhluk hidup lain, seperti hewan peliharaan, hewan ternak, atau tumbuhan, tentu tidak bisa menghindari dengan cara yang aman,”ucap Baihaqi, Jumat (4/3/2016).
Lanjutnya, misalkan saja hewan ternak seperti sapi, ayam, begitu juga sayur mayur yang biasa dimakan manusia, bila berdampak terkena bahaya radiasi yang dipancarkan gerhana, maka secara tidak langsung mengenai manusia, manakala menjadikan hewan ternak atau sayuran sebagai makanan pada suatu waktu.
Dikatakan, selain itu dianjurkan shalat sunnah, juga masyarakat, khususnya umat Islam di Koata Palangka Raya, juga lebih memperbanyak bertakbir. Selain itu, juga dianjurkan untuk memperbanyak zikir, doa, istighfar, sedekah, dan melakukan amal-amal kebajikan lainnya.
Kemenag kota sejak dua minggu yang lalu, sudah menurunkan surat imbauan, baik kepada Kantor Urusan Agama (KUA) ditingkat kecamatan atau kelurahan, dan juga telah disampaikan kepada pihak instansi terkait, lingkup Pemko Palangka Raya.
“Saat ini, Kemenag, tengah melakukan konsultasi dengan jajaran instansi terkait ditingkat atas untuk bagaimana baiknya pelaksanaan shalat sunnah gerhana dilakukan secara umum. Namun pada prinsifnya umat Islam dianjurkan dapat dengan inisiatif dilingkungan masing-masing menggelar shalat sunnah tersebut,” tandasnya.
Disebutkan, imbauan yang dikeluarkan Kemenag Kota Palagka Raya adalah merupakan tindak lanjut dari surat imbauan Dirjen Bimais Islam Kementerian Agama RI.
Berdasarkan data astronomis, pada tanggal 9 Maret 2016 ini, yang diperkirakan mulai pukul 06.30 WIB di Indonesia akan terjadi Gerhana Matahari Total (GMT). Ada beberapa kota yang akan dapat terlihat atau melintas terjadinya GMT, seperti Palembang, Sulawesi Tenggara dan Ternate, Palu dan Palangka Raya serta sejumlah kabupaten lainnya di Kalteng. (Agus Fataroni)
Editor : Raudhatul N.
{adselite}