MENARAnews, Palangka Raya (Kalteng) – Pemerintah Provinsi Kalteng melalui Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Kalteng menargetkan hasil produksi beras di tahun 2016 surplus hingga1,5 juta ton.
Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Provinsi Kalteng Tute Lelo menjelaskan, dengan adanya target swasembada beras, diharapkan petani andalan atau peyuluh swadaya di Kalteng bisa membantu petani lain dalam mewujudkan target pencapaian tersebut.
“Ya kita berhadap agar KTNA (Kelompok Tani Nelayan Andalan) Kalteng yang ada di tiap kabupaten/kota bisa membantu kita dilapangan terutama dalam melakukan peyuluhan terhadap petani-petani kita,” ujar Tute dikonformasi Kamis (03/03/2016) di Aula Kantor Ketahanan Pangan dan Koordinasi Penyuluhan Provinsi Kalteng.
Dia mengatakan, KTNA Kalteng merupakan ujung tombak pemerintah daerah dalam membantu melakukan peyuluhan kepada para petani yang ada. Harga produk petani yang murah juga menjadi kendala yang dihadapi Kalteng saat ini.
Hal ini tententunya membuat sejumlah para petani merugi ketika terjadi kelebihan produksi dan pemasaran yang sulit. Dia mengharapkan agar perusahaan daerah bisa bersama-sama membantu pemerintah dalam menyelesaikan persoalan yang dihadapi petani.
“Ya kita tahu kan penghasilan padi kita saja hampir 60 persen keluar, padahal surplus beras kita luar biasa. Kalau saja perusahaan daerah kita berperan, tentunya hasil dari petani kan bisa dibeli,” ujarnya lagi.
Dia menginformasikan, hasil produksi padi dari para petani di Kalteng bisa bertahan hingga 1 tahun lamanya. Ketika nanti panen raya kata Tute dapat dikemas dengan rapi dan dijual.
“Kita mengharapkan agar perusahaan daerah berperan besar. Tentunya juga peran serta masing-masing pemerintah kabupaten/kota juga dibutuhkan agar hasil produksi kita tidak lari keluar,” jelas Tute menambahkan.
Di sisi lain, Ketua Pengurus KTNA Kota Palangka Raya Sugianur menjelaskan, ketika dirinya ditunjuk menjadi salah satu pengurus KTNA di Kota Palangka Raya dirinya juga ditunjuk sebagai salah satu petugas penyuluhan perikanan.
“Jadi selama menjadi pengurus KTNA Kota, saya menjadi salah satu peyuluh swadaya di bidang perikanan. Alhamdullilah saya bisa memberikan peyuluhan ke sejumlah petani kita terutama di bidang perikanan,” ujar Sugianur diwawancarai.
Petani pada umumnya menginginkan agar bisa dibimbing, dididik, dan diayomi serta diberikan informasi-informasi baik di dunia pertanian, perikanan atau peternakan.
“Kita tetap akan menjadi peyuluh swadaya bagi petani-petani kita yang ada, dan mudah-mudahan dengan saya masih diamanankan menjadi pengurus KTNA,” ujar salah satu calon ketua KTNA Kalteng ini. (Arliandie)
Editor : Raudhatul N.
{adselite}