MENARAnews, Palangka Raya (Kalteng) – Akhirnya Fenomena Gerhana Matahari Total (GMT) yang sudah lama ditunggu oleh seluruh masyarakat Kalteng khususnya Palangka Raya hari ini sudah biasa dinikmati, seperti yang terpantau MENARAnews di Lapangan Senaman Mantikei ratusan masyarakat baik domstik maupun turis asing ikut serta mengabadikan momen langka tersebut.
Fenomena yang terjadi hanya dalam kurun waktu 360 tahun di posisi yang sama tersebut, benar-benar dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menyaksikan secara langsung dengan mennggunakan kaca mata khusus yang sediakan oleh Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif.
Seperti yang dikatakan oleh Kepala Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif Kota Palangka Raya H Afendie, bahwa sebelumnya sudah membagikan kurang lebih 500 kacamata khusus GMT yang dibagikan oleh masyarakat.
“Tadi pagi kami juga sudah membagiakan kurang lebih 500 kacamata khusus untuk melihat GMT, namun karena terbatas dan jumlah atau antusias masyarakat sangat banyak maka tidak terbagi seluruhnya,” ucapnya saat dibincangi, Rabu (9/3/2016).
Sementara itu, Walikota Palangka Raya HM Riban satia yang ikut menyaksikan GMT, mengapresiasi persiapan Dinas Pariwisata Ekonmi Kreatif yang sudah berhasil menyelenggarakan dan mmenyiapkan menyambut fenomena langka tersebut.
“Karena ini fenomena langka yang terjadinya dalam kurun waktu cukup lama, maka dengan momen yang langka ini dimanfaatkan untuk menariak antusias masyarakat baik lokal maupun mancanegara untuk datang ke Palangka Raya,” ucapnya.
Dirnya juga melihat antusias masyarakat yang datang pada acara Festival Eclips yang diadakan guna menyambut GMT sangat banyak, bahkan peminatnya bukan hanya masyarakat lokal turis asing pun tertarik melihat produk kalteng.
“Kita melihat antusias masyarakat sangat banyak, mudah-mudahan dengan datangnya GMT Palangka Raya bisa menjadi pilihan wisata masyarakat di masa yang akan datang dengan produk dan alam yang disuguhkannya,” harapnya.
Sedangakan, Syilva Salah satu turis asing asal Perancis, merasa senang datang ke Palangka Raya, dirinya sengaja datang ke Palangka Raya untuk mengabadikan momen GMT tersebut.
“Walaupun saya bukan seorang fotografer tapi saya ingin mengabadikan momen ini, sebagai hobi saja, dan saya juga merasa senang dann enjoy di Palangka Raya,” katanya.(Agus Fataroni)
Editor : Raudhatul N.