MENARAnews, Medan (Sumut) – Puluhan Karyawan Hotel Asean yang telah di PHK secara sepihak menggelar unjuk rasa di halaman hotel. Aksi kali ini berbeda dengan aksi sebelumnya. Kali ini Massa membawa seng bekas, Kaleng, dan peralatan lain yang mengeluarkan suara keras, Rabu (16/3/16).
Ketua Serikat Pekerja Mandiri (SPM) Asean Hotel Theodrick Ritonga mengatakan, pihak hotel melakukan pemecatan sepihak kepada para karyawannya.
“Jika mereka memang dipecat, seharusnya manajemen hotel memberikan pesangon yang layak. Bukan malah membiarkan para pekerja begitu saja,” ujarnya ditemui disela sela aksi.
Selain itu, santer terdengar kabar, pihak hotel juga melarang karyawannya untuk melaksanakan ibadah shalat di hotel.
“Selama pergantian manajemen, sudah lima kali keluar surat teguran. Selain itu, kami dilarang beribadah dan ada yang dilarang salat di hotel,” katanya.
Dalam aksinya, massa aksi memukul-mukul seng yang mereka bawa sehingga mengeluarkan suara gaduh. Hal tersebut dilakukan agar pihak manajemen menemui mereka.
“Pukul terus, biar tau mereka,” ujar para pendemo.
Puluhan massa itu juga menari laiknya pemain jaran kepang. Mereka mengikuti suara pukulan seng dan botol air mineral.
Sementara itu, Humas Hotel Asean Azan Sinaga mengklarifikasi apa yang ditudingkan pendemo kepada pihak hotel. Dia mengatakan pihak hotel tak pernah memecat mereka secara sepihak.
“Makanya, tolong dibaca dulu undang-undang ketenagakerjaan. Dalam UU No13 tahun 2003 pasal 163 ayat (1) disebutkan, apabila pekerja tidak bekerja selama lima hari, maka dianggap mengundurkan diri. Kami melaksanakan undang-undang saja,” ujarnya.
Azan menjelaskan, mulai tanggal 29 Februari lalu, para pekerja sudah tidak bekerja. Maka pihak hotel beranggapan mereka sudah mengundurkan diri. Sebelumnya, para karyawan tidak masuk kerja karena takut dipecat lantaran hotel akan berubah nama dan berganti manajemen.
“Memang ada rencana pergantian nama hotel menjadi Radisson. Tapi bukan berarti pergantian pemilik. Kami pun tidak ada memecat mereka. Mereka sudah kami panggil, tapi tidak mau,” ungkap Azan.(yug)
{adselite}