MENARAnews, Jayapura (Papua) – Gerakan Mahasiswa dan Rakyat Papua (GEMPAR) menolak dengan tegas atas rencana kedatangan Menkopulhukam, Luhut Binsar Panjaitan di Kampus Universitas Cenderawasih (UNCEN).
“Kami menolak kedatangan Luhut Binsar Panjaitan selaku Menkopolhukam di Univeritas Cenderawasih karna dia telah menyinggung orang Papua terkait apa yang di sampaikan di media,” kata Samuel Womsiwor selaku Ketua Gempar saat du temui di Abepura, Jumat (18/3/2016).
Menurutnya, Luhut telah menyinggung melanesia, artinya secara tidak langsung menyinggung MSG juga sebagai forum tertinggi rakyat melanesia.
“Menkopolhukam mengatasnamakan pemerintah indonesia dan rakyat Indonesia harus bertanggungjawab dan minta maaf ke rakyat Papua dan MSG,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan, Sebagai Menkopulhukam dia harus menyelesaiakan, atau menepati janji untuk menyelesaikan pelanggaran HAM di Papua jadi dia harus realisasikan hal itu.
“Kami mendesak agar pelanggaran HAM dalam masa pemerintahan Jokowi harus di selesaikan,” ucapnya.
Lebih lanjut Samuel mengatakan, Kami atas nama Mahasiswa stop politisir lembaga pendidikan.
“Jadi kegiatan yang tidak berkaitan dengan lembaga kampus ataupun yang keluar dari wadah pendidikan kampus harus stop, contohnya Menkopulhukam mau datang dan ini tidak ada garis koordinasi sama menteri pendidikan jadi hentikan kegiatan-kegiatan di luar wadah pendidikan,”tuturnya. (Surya)
{adselite}