MENARAnews, Palangka Raya (Kalteng) – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalteng sorot Jalan Jalur Sampit – Bagendang di Kabupaten Kotawaringin Timur yang mengalami kerusakan cukup parah.
Kerusakan jalur Jalan tersebut dikarenakan jalur ini juga sering dilintasi truk pengangkut Crude Palm Oil (CPO) dari salah satu kebun perusahaan swasta (PBS) menuju Pelabuhan Bagendang.
Menanggapi kerusakan jalan sepanjang 450 meter itu, Anggota Komisi A DPRD Kalteng Drs.H Zain Alkim, Kamis, (17/03/2016), mengatakan konsorsium perusahaan perkebunan kelapa sawit akan dipanggil.
“Harus kita panggil itu nanti, bagaimana tanggung jawab mereka, kalau tidak ada, buat pernyataan tidak sanggup. Kita nanti ada sanksi untuk mereka,” ucapnya.
Dikatakan, berarti partisipasi mereka dengan pembangunan daerahnya tidak seimbang untuk kepentingan mereka, itu seharusnya seimbang.
“Seharusnya begitu masa Pak Teras Narang selesai mereka juga harus selesai, merekapun harus kerjakan itu sampai selesai.Inikan jangan-jangan pak Teras sudah tidak ada mereka tambah santai saja,” katanya.
Menurut Zain Alkin pihak perusahaan sudah berkomitmen dengan gubernur sebelumnya untuk menyelesaikan perbaikan jalan.
“Kalaupun mereka tidak sanggup memperbaiki sisa kerusakan jalan jalur Sampit-Bagendang ya disampaiakn. Tetapi harus disampikan penyebabnya, hanya saja mereka dulukan ada kesanggupannya,” ucapnya.
Sementara itu, menurut Jimin dari komisi IV DPRD Kalteng yang membidangi infrastruktur, pihaknya memang sudah banyak mendapatkan informasi terkait kerusakan di jalur tersebut dan menegaskan, jalan itu masih menjadi tanggung jawab konsorsium antar perusahaan sawit yang sudah bersepakat dengan Gubernur Kalteng pada tahun 2013.
Tanggung jawab mereka turut serta memperbaiki karena jalur itu menuju pelabuhan CPO Bagendang.” Kami akan turun ke lapangan memeriksa jalur yang rusak tersebut dalam waktu dekat,” katanya. (Kontributor)
{adselite}