MENARAnews, Jayapura (Papua) – Otonomi Khusus (Otsus) Papua dinilai tidak menyentuh masyarakat sedang dana yang mengalir trilyunan rupiah ke Papua, tokoh agama Papua pastor Jhone Jonga meminta dana Otsus di audit.
“Dengan melihat masyarakat sekarang makin menderita, semakin susah, baik pendidikan maupun kesehatan padahal ini di era Otsus Papua, maka saya setuju Otsus di Papua segera di audit,” kata Pastor Jhon Jonga di Grand Abepura, Jayapura, Selasa (01/03/16).
Dikatakan, seluruh pejabat baik ditingkat Provinsi, Kabupaten atau kota, dari tingkat atas hingga ke desa harus diperiksa.
“Periksa semua orang yang pegang ubah Otsus itu, apakah dia pakai untuk rakyat atau lebih banyak untuk buat rumah sendiri, maka harus periksa semua, koruptor sudah sampai di kampung-kampung dan di desa-desa, maka koruptor yang rakyat harus diadili dengan sungguh-sungguh,” tegasnya.
Menurut Pastor, koruptor lebih jahat dari teroris, pasalnya, adanya koruptor membuat masyarakat Papua lebih menderita, baik masalah kesejahteraan, kesehatan maupun pendidikan untuk masa depan anak-anak Papua.
“Bayangkan di rumah sakit saja sampai alat suntik tidak ada, ini bagaimana. Bukan uangnya tidak ada, tapi kepemimpinan dan manajemen pengaturan dana itu yang tidak betul. Oleh karena itu saya setuju Otsus Papua di periksa,” ujarnya.(Surya).
{adselite}