MENARAnews, Palembang (Sumsel) – Seorang wanita paruh bbaya yang belum diketahui identitasnya, Senin (28/3) ditemukan tewas bersimbah darah dan leher terjerat tali tambang, di kamar 11 Penginapan Pipit Jalan Pipit I Kecamatan IT II, tepatnya di belakang Hotel Grand Zury Palembang.
Saat ditemukan korban yang berusia sekitar 40 tahun ini tewas dengan posisi duduk di bawah lemari cor beton yang ada di kamar penginapan tersebut.
Polisi yang mendapati informasi kejadian langsung mendatangi lokasi serta melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Untuk kepentingan penyelidikan, selanjutnya jasad korban dibawa polisi ke ruang forensik RSMH Palembang untuk dilakukan visum.
Elda petugas penerima tamu di Penginapan Pipit mengungkapkan, korban bersama seorang pria dengan mengendarai sepeda motor Vega R warna kuning, cek in di penginapan pukul 08.00 WIB. Kemudian, sekitar pukul 10.00 WIB pria teman korban, terlihat tergesa-gesa seorang diri pergi meninggalkan lokasi.
“Pria itu bernama Aam, dia langganan di sini. Satu bulan sekali memang Aam ini kerap menyewa kamar dengan teman wanitanya. Dari itulah saat Aam pesan kamar, kami tidak meminta KTP-nya. Hanya mencatat namanya saja di buku tamu,” katanya.
Dilanjutkannya, setelah masuk ke dalam kamar. Memang dirinya sempat mendengar kegaduhan. Tapi saat itu ia tidak menduga jika korban akan dibunuh di dalam kamar.
“Aam itu keluar dari kamar tergesa-gesa. Di wajahnya ada bercak darah. Karena curiga sayapun langsung mengecek ke dalam kamar yang di sewa mereka. Saat itulah saya tahu korban telah meninggal dunia. Untuk nama korban saya tidak tahu, sebab saat cek ini hanya Aam saja yang namanya dicatat di buku register,” tandasnya.
Kanit Reskrim Polsek IT II, Ipda Suryadi yang mendatangi lokasi kejadian mengungkapkan, korban tewas karena menjadi korban pembunuhan.
Pihaknya saat ini sudah mengetahui identitas pelaku dan pelaku masih dalam pengejaran aparat kepolisian di lapangan.
“Korban dibunuh dengan cara dianiaya dengan benda tumpul dan senjata tajam. Bahkan di leher korban terdapat tali tambang, yang digunakan pelaku untuk menghabisi nyawa korban,” tutupnya. (SI)