MENARAnews, Jayapura (Papua) – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Majelis Permusyawartan Mahasiswa (MPM) Universitas Cenderawasih (UNCEN) menolak dengan tegas Kedatangan MenkoPulhukam di Universitas Cendeawasih.
“Kami dari pengurus BEM dan MPM uncen menolak dengan tegas kedatangan MenkoPulhukam ke Uncen,” kata Pontinus Omoldoman selaku ketua MPM Uncen saat di temui di depan Sekretariat BEM Uncen pada Selasa, (22/03/2016).
Menurutnya, MenkoPulhukam harus bertanggung jawab atas beberapa statementnya yang sangat melecehkan dan mendiskriminasikan orang Papua, sehingga kami Mahasiswa mempertanyakan apa maksud statement tersebut.
“Ia MenkoPulhukam harus mempertanggung jawabkan statementnya yang sangat melecehkan dan mendiskriminasikan kami sebagai orang Papua,”ujarnya.
Dikatakan, Jika akan melakukan seminar di Auditorium Uncen maka Menkopolhukam harus memberikan penjelasan terkait pernyataan ancaman kepada Gubernur Papua, orang Melanesia pergi ke Melanesia dan yang terkait masalah Daerah Operasi Militer (DOM) di Tanah Papua.
“Ia kalo mau melaksanakan seminar di Auditorium Uncen, maka MenkoPulhukam harus memberikan penjelasan terkait beberapa pernyataanya, ucapnya.
Lebih lanjut dikatakan, beberapa hari yang lalu kami juga melakukan pertemuan dengan pembantu Rektor III Uncen bersama Kabesma Uncen yang terdiri dari saya sendiri ketua MPM Uncen dan Ketua BEM Uncen serta jajaran pengurus terkait penolakan kedatangan Menkopolhukam ke Uncen dan sekarang saya sendiri selaku Ketua MPM dengan tegas menolak kehadiran Menkopolhukam ke Uncen dalam rangka Pemberian kuliah umum ataupun seminar.
“Kami juga sudah melakukan pertemuan dengan pembantu Rektor III Uncen bersama dengan Kabesma Uncen, yang terdiri dari saya sendiri selaku ketua MPM Uncen dan ketua BEM Uncen serta seluruh jajaran pengurus terkit penolakan kedatangan MenkoPulhukam ke Uncen dalam rangka pemberian kuliah umu ataupun seminar,”tuturnya. (Surya)
{adselite}