MENARAnews, Palangka Raya (Kalteng) – Dalam pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Bebas Polio Pemprov Kalteng menargetkan sekitar 256.048 Balita (Bayi di Bawah Lima Tahun) dan anak mendapatkan pelayanan imunisasi polio.
“Jangan lupa masyarakat khususnya ibu-ibu agar membawa anak balita dari umur 0-29 bulan mengikuti PIN polio di pos pelayan imunisasi dimana saja. Ayo bawa buah hati anda semua untuk diberi tetesan polio agar menjadi sehat,” kata Kepala Dinas kesehatan Kalteng dr. Suprastija Budi Jumat (04/03/2016) diruang kerjanya.
Kegiatan PIN Polio dilaksanakan serentak secara nasional tentunya, katanya, hal ini sebagai wujud menciptakan generasi anak-anak Indonesia sehat bebas dari polio.
“Walaupun Indonesia dikatakan sudah bebas dari Polian dan mendapat sertifikat Polio tahun 2015 tetapi kewaspadaan nasional harus selalu dijaga untuk menjaga predikat bebas polio di 2016,” ujarnya.
Dia berharap agar predikat bebas polio tahun 2015 juga terjadi di tahun 2016 belum lagi katanya, di Kalteng sejauh ini tidak ada anak yang terkena polio.
Endang Narang, untuk Kalteng secara keseluruhan target balita dan anak yang diimunisasi polio se Kalteng sebanyak 256.000 lebih dan dilakukan serentak di 12 kabupaten dan 1 kota serta provinsi. Untuk tingkat provinsi akan dilaksanakan secara simbolis di halaman kantor Gubernur , dengan 10 bayi dan 10 anak yang mendapat imunisasi polio melalui tetesan yang dilakukan oleh pejabat unsur Muspida.
Kepala bidang (Kabid) Pengendalian Masalah Kesehatan (PMK) Endang Narang menjelaskan, persiapan logistik dalam pelaksanaan kegiatan PIN Polio pada tanggal 8- 15 maret mendatang sudah dipersiapkan.
“Pos pin tingkat provinsi disiapkan sebanyak 2.771 buah, jumlah vaksin sebanyak 15.062, tenaga medis sebanyak 197 dan jumlah kader yang membantu 7.180 orang,” ujarnya.
Dia berharap agar kegiatan PIN mendapat perhatian khusus pemerintah daerah. bukan hanya kegiatan gerhana matahari total saja.
Endang menginformasikan, untuk kegiatan PIN tingkat pusat, langsung dibawah Presiden RI Jokowi Widodo. sebaliknya untuk tiap provinsi dilakukan oleh Gubernur, Wali kota dan bupati setempat.
Kalteng sendiri katanya lagi, mendapat kunjungan langsung dari Kementerian Kesehatan diwakili Dirjen Kesmas gizi dan direktorat gizi, juga ibu-ibu anggota dewan pusat.
Kembali diinformasikannya, Vaksin Polio yang diteteskan kepada Balita dan anak-anak tidak menimbulkan efek sampit, karena kata Endang lagi, vaksin bertujuan untuk membentuk kekebalan tubuh. Setelah itu, tiga bulan lagi Juni juga dilakukan imunisasi polio dengan suntikan.
“Agar kegiatan PIN polio masyarakat tidak lupa pihaknya terus mensosialisasikan melalui media cetak, baliho-baliho di jalan-jalan raya. Ayo ikuti pin polio agar tumbuh kembang balita dan anak anda menjadi sehat,” tutupnya.(Arliandie)
Editor : Raudhatul N.
{adselite}