MENARAnews, Palangka Raya (Kalteng) – Setiap tahunya aggaran yang dikeluarkan dalam pembenahan, penambahan, dan perawatan Infrastruktur seperti jalan serta jembatan yang ada di Kalteng cukup besar.
Hal tersebut dimaksudkan agar seluruh jalan lintas trans antar kabupaten ataupun antar provinsi bisa dengan mudah diakses, sehingga peningkatan ekonomi di Kalteng terus meningkat.
Seperti yang disampaikan oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Leonard S. Ampung, bahwa pada tahun 2016 anggaran yang dipersiapakan untuk proses perawatan, pembangunan, dan pembenahan infrastruktur sekitar 700 miliar.
“Dana ini untuk membangun, meningkatkan dan pemeliharaan dari pada jalan dan jembatan di Kalteng,” ucap Leonard saat diwawancara media, Jumat (19/2/2016).
lanjutnya, akan tetapi dengan jumlah dana itu jelas terbilang sangat kecil sehingga pihaknya akan lebih teliti dalam mengatur, memilah, dan memilih mana yang menjadi skala prioritas.
“Tugas kami dengan dana sebesar itu adalah untuk memelihara serta memperbaiki jalan sepanjang 1.100 kilometer. Dananya terlihat besar, namun perlu diketahui bahwa jalan di wilayah kita ini sangat luas dan panjang, Pulau Jawa pun kalah,” ungkapnya.
Oleh sebab itulah, diakuinya bahwa DPU Kalteng lebih memperhatikan skala prioritas di atas prioritas, karena adanya keterbatasan dana tersebut.
“Bisa saja kami pukul rata perbaikan jalan di Kalteng dengan menggunakan dana itu, tapi hasilnya ya cuma ecek-ecek saja. Belum lama diperbaiki malah sudah rusak. Jadi harus dipikirkan teknisnya juga ya,” tukasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Palangka Raya Renson, mengatakan untuk menjaga kondisi Infrastruktur terutama jalan kita harus memilah muatan kendaraan yang melebihi tonase.
“Untuk kendaraan besar yang akan melewati Kota Palangka Raya dan memiliki tonase yang cukup berat kita menyarankan untuk melewati jalan lintas,” ujarnya.(Agus Fataroni)
Editor : Raudhatul N.