MENARAnews, Medan (Sumut) – Menanggapi represifitas aparat kepada mahasiswa yang berdemo pada forum rektor di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), puluhan massa dari Serikat Mahasiswa Indonesia (SMI) Cabang Medan melaiukan demonstrasi di depan Kampus UISU, Simpang Jalan pelangi, Senin (1/2/16).
Aksi mahasiswa ini untuk mengecam penangkapan ;terhadap 26 rekan mereka di Yogyakarta. Selain itu, massa yang membawa poster menyuarakan penolakan terhadap kapitalisasi dunia pendidikan. Ketua umum SMI Cabang Medan Muslim dalam orasinya mengatakan, saat ini pendidikan sudah jauh ari esensinya. Pendidikan yang harusnya memanusiakan manusia malah dijadikan ladang mencari keuntungan.
“Pendidikan kali ini sudah jauh dari esensi, dikampus mahasiswa dilarang berekspresi terbukti dari terjadinya aksi represifitas yang ada di Yogyakarta,” katanya.
Massa juga meminta pemerintah mengahapuskan sistem Uang Kuliah Tunggal yang diberlakukan di Perguruan Tinggi Negeri.
“UKT telah menyengsarakan mahasiswa dengan mahalnya uang kuliah,” ujarnya.
Pimpinan aksi Yasir mengatakan aksi yang digelar adalah untuk mengutuk tindakan aparat yang melakukan penanggkapan terhadap rekannya. Meskipun hanya berjumah puluhan, aksi sempat memacetkan jalan S.M. Raja di Simpang pelangi.
Pendemo juga membakar ban ditengah jalan sehingga kepulan asap ban membuat pengguna jalan kesulitan melintas. Awalnya aksi tidak mendapat pengawalan polisi. Namun, sesaat kemudian aparat sabhara yang melintas di Jalan S.M. Raja membuabarkan aksi mereka.
Polisi kemudian memadamkan ban yang terbakar ditengah jalan dan membawanya ke tepi. Pendemo yang awalnya berada di tengah persimpangan jalan pelangi langsung menarik diri kedalam Kampus UISU. (yug)
{adselite}