MENARAnews, Palangka Raya (Kalteng) – Supian Hadi dan Taufik Mukri, hari ini (17/02/2016) resmi dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur periode 2016-2021. Pelantikan dilakukan oleh Pj. Gubernur Kalteng atas nama Presiden RI di Aula Jaya Tinggang Kota Palangka Raya.
Pengambilan sumpah tersebut berdasarkan surat pengangkatan Bupati Kotim No.131.62-481 Tahun 2016 dan Pengangkatan Wakil Bupati Kotim No.132.62-482 Tahun 2016 dari Kementerian Dalam Negeri tertanggal 11 Februari 2016.
Pj.Gubernur Kalteng Hadi Prabowo dalam sambutannya menyampaikan, pelantikan dan sumpah jabatan yang diselenggarakan harus dapat dimaknai sebagai momentum penting untuk memulai pelaksanaan tugas dan tanggung jawab sebagai bupati/wakil bupati lima tahun lebih baik lagi.
“Bupati dan Wakil Bupati Kotim sekarang ini merupakan pasangan masa jabatan tahun 2010-2015 lalu. Sudah tentu mereka berdua sangat paham dan mengetahui secara detail berbagai permasalahan serta solusi yang harus dilakukan terhadap kondisi ekonomi, sosial, budaya, keamanan dan ketentraman maasyarakat,” ujar Hadi.
Dia menyampaikan, keberhasilan pembangunan Kabupaten Kotim pada periode masa jabatan pertama harus dipertahankan dan ditingkatkan. Hal ini sejalan dengan semakin meningkatnya tantangan di era berlakunya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
Hadi kembali menyampaikan, kepala daerah harus mampu mempengaruhi masyarakat agar terlibat dalam proses pembangunan secara aktif, selain itu juga harus memiliki jiwa memotivasi masyarakat.
“Kepala daerah harus mampu menciptakan solusi dan menumbuhkan ide-ide baru dalam menjawab persoalan masyarakat, sekaligus memberikan motivasi untuk bangkit dan keluar dari masalah tersebut dan yang terpenting mampu menjadi pendengar yang baik bagi individu-individu atau masyarakat terhadap segala persoalan yang disampaikan,” jelasnya.
Bupati Kotim Definitif Supian Hadi usai pelantikan mengatakan, usai pelantikan dan pengambilan sumpah, dirinya bersama dengan Taufiq Mukri akan langsung bekerja.
“Yang pasti kita akan menjalankan roda pemerintahan dengan baik, meningkatkan infrastruktur, penyelesaian target RPJMD, pariwisata, pertanian dan percetakan sawah seluas 50 Ha,” ujar Supian menjelaskan.
Dia menyampaikan selama menjabat sebagai bupati sebelumnya, permasalahan sengketa antara pihak perusahaan dan masyarakat berkembang pesat baik yang diberitakan media ataupun tidak.
“Selama kita memimpin, berapa ratus masalah yang sudah kita selesaikan karena mislanya yang datang sepuluh permasalahan, tidak mungkin bisa terselesaikan seluruhnya. Memang kita akui adanya keterlambatan dalam melakukan penanganan. Dan sekarang kita tancap gas, baik di semua sektor dan SKPD harus bergerak,” tutupnya.(Arliandie)
Editor : Raudhatul N.