MENARAnews, Pematangsiantar (Sumut) – Suasana upacara sembahyang ditandai dengan pembakaran dupa oleh Etnis Tionghoa Buddha di salah satu Vihara Kota Siantar, Avaloki Tesvara Senin (8/2/16).
Tidak sedikit Etnis Tionghoa yang mengunjungi Vihara ini untuk melakukan ritual ucapan syukur kepada Tuhan sekaligus merayakan Tahun Baru Cina (Imlek) bersama keluarga.
Malam menyambut Imlek (7/2) di Vihara ini juga diadakannya atraksi budaya Tiongkok yakni Barongsai dan pertunjukan keagamaan lainnya. Pengunjung tidak hanya dari Etnis Tionghoa bahkan pengunjung non Tionghoa juga banyak berkunjung sekedar melihat suasana malam lmlek.
Siang ini juga masih banyak terlihat peziarah melakukan upacara. Selain itu, pengunjung juga bisa berfoto dengan latar Patung Dewi Kwan Im yang diklaim masih terbesar di Asia Tenggara dan menjadi ikon pariwisata kota ini.
Disekitar Vihara ini juga terdapat patung Dua Belas zodiak Cina yang menambah ketertarikan pengunjung untuk datang melihat. Masih banyak pahatan unik khas Tiongkok yang bisa dijumpai disini.
Saat ditanyain, Chandra Ho seorang pengunjung yang usai sembahyang mengatakan dirinya datang jauh dari Banda Aceh untuk merayakan Imlek bersama kaluarga besarnya. Chandra mengaku baru kali pertama mengunjungi vihara ini setelah merantau ke negeri Jiran 15 tahun lalu.
“Saya datang dari Banda mau jumpa keluarga besar, Saya juga bangga Siantar punya ikon Budaya seperti di Vihara ini dan Etnis Tionghoa bisa hidup akur dengan etnis lainnya,” kata pria yang pernah kuliah di Universitas Indonesia tersebut.
Chandra juga berharap di Imlek 2567 dengan Shio Monyet Kayu bisa membawa berkat dan rejeki bagi seluruh umat yang merayakan. Walau tinggal di daerah mayoritas Muslim, dirinya mengaku tetap menjalankan ritual keagamaan dan menjaga kuat tradisi leluhurnya. (ded)
{adselite}