MENARAnews, Jambi – Guna menanggulangi kegagalan di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jambi pada Pilkada serentak 9 Desember 2015 lalu, PDIP akan berhati-hati dalam menentukan koalisi Partai untuk pemilu 2017.
“Strategi pilkada 2017, yang jelas salah satunya yang harus dikaji adalah Partai koalisi,” akui Chumaidi Zaidi, Sekretaris DPD PDI-P Provinsi Jambi, Senin (1/2/16).
Chumaidi mengatakan, koalisi Partai di tiga daerah tersebut (Tebo, Muarojambi, Sarolangun) seluruh mesin Partai harus bergerak dan tidak hanya berbicara saja.
“Kita tak mau berkoalisi dengan hanya berbicara saja dan tidak bergerak. Hanya nempel saja,” terangnya.
Saat ditanya, apakah stretegi ini merupakan hasil dari evaluasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) lalu? dirinya menegaskan bahwa tidak adanya menyinggung hal tersebut, namun bagi PDI-P kedepan agar bisa mencari Partai koalisi yang solid.
“Kalau Partai koalisi di Pemilihan Bupati (Pilbub) diserahkan ke DPC bukan DPD. Kita (DPD) hanya terima laporan saja, siapapun Partai bisa,” tegasnya.
Menyinggung terhadap gambaran Partai yang akan merapat ke PDI-P di Pilkada serentak 2017? Chumaidi menyerahkan semuanya di tingkal DPC.
“Kita nanti juga akan laksanakan Rakerda (Rapat Kerja Daerah), membahas strategi pemenangan ini. Ya kalau mau berkoalisi tidak masalah, seperti sebelumnya berseberangan sekaranag bergabung. Itu biasa saja,” ucapnya.
Namun bagaimana dengan kader di tiga Kabupaten? Chumaidi menyatakan, di dua Kabupaten sudah dikantongi oleh PDI-P, namun kembali dirinya mengaku bahwa masih tetap melalui hasil survei tertinggi.
“Yang jelas di Sarolangun, kader kita seperti Hilalatil Badri. Di Tebo ada Wartono dan Warno. Muaro Jambi kita masih penjajakan,” jelasnya.
Dengan jumlah kursi di tiga kabupaten yang cukup banyak, seperti di Kabupaten Sarolangun 6 kursi, Tebo 5 Kursi, dan Muarojambi 4 kursi, apakah PDI-P akan mengejar kursi kepemimpinan nomor 1? Chumaidi menuturkan bahwa PDI-P tak harus ngotot mengisi kepemimpinan kursi tertinggi.
“Kita harus elastis, tidak harus ngotot nomor 1. Kalau survei kita bagus, paling tidak kader kita nomor 1,” katanya.
Saat ditanya kapan pelaksanaan survei? Chumaidi mengaku, hasil survei akan bisa terlihat pada akhir Februari mendatang dan pada bulan Maret PDI-P sudah membuka pendaftaran di tingkat DPC.
“Penjaringan ini dilakukan DPC dengan membentuk ketua penjaringan dan melaporkan ke DPD. Sebelum ke DPP, kita akan lakukan pra-portes,” pungkasnya. (GWA)
{adselite}