MENARAnews, Palembang (Sumsel) – Aksi pemalakan yang dialami para supir truk sayur Kota Pagar Alam yang berdampak pula pada pasokan sayur-mayur di Pasar Induk Jakabaring telah dimediasi oleh pihak DPRD Sumsel bersama Dishub, Dirlantas hingga Walikota Pagar Alam sendiri diruang banggar DPRD Sumsel.
Banyak keluhan yang dikeluarkan oleh para pedagang terkait pemalakan yang kerap mereka terima. Diantaranya mereka meminta ketegasan aparat penegak hukum agar menembak ditempat para pemalak yang meresahkan mereka itu.
“Pasokan sayur di Pasar Induk Jakabaring Palembang akhirnya menipis akibat dari Pagar Alam tidak dikirim karena resah akibat aksi pemalakan ini,” kata Firli, salah satu pedagang Jakabaring yang hadir dalam rapat mediasi tersebut (1/2).
Dia secara pribadi dan harapan semua rekannya meminta pihak kepolisian daerah agar para pemalak tersebut dapat diberikan tindakan tegas dan efek jera. Bahkan tak tanggung tanggung, ia berharap agar para pelaku pemalakan itu dapat di tembak di tempat ketika terbukti melakukan aksinya.
“Tembak di tempat saja para pemalak pemalak itu. Kami juga berharap solusi permasalahan pemalakan yang menimpa awak supir truk sayur ini bukan hanya sesaat akan tetap supaya dapat berlangsung kondusif di lapangan hingga ke depannya,” tandasnya. (AD)