MENARAnews, Jambi - Musyawarah Daerah (Musda) PAN Tebo deadlock, keputusan diserahkan ke DPW Provinsi. Pasalnya, dari pelaksanaan Musda yang digelar diaula Alya Hotel, Rabu (24/2) tidak menghasilkan keputusan apa-apa.
Hermalini, salah satu calon formatur yang lolos seleksi pada Musda PAN 2016, mengakui hasil Musda tersebut belum final. Artinya, keputusan hasil Musda partai berlambang matahari terbit Tebo ini sepenuhnya bakal diserahkan kepengurus partai yang ada di provinsi atau DPW.
“Kita kembalikan lagi ke DPW provinsi, seperti apa petunjuknya nanti mereka yang menentukan,” ucapnya meyakini.
Sementara itu saat disinggung apa yang menyebabkan Musda PAN, sehingga tidak bisa memutuskan siapa Ketua DPD Tebo terpilih, Hermalini enggan menyebutkan secara detail kronologis Musda tadi. Dirinya hanya bilang, jika pada Musda yang dihadiri sekjen DPW, dan perwakilan dari pusat hanya masalah ketidakpuasan dari beberapa anggota DPC yang ada di kecamatan.
“Persisnya saya kurang paham juga apa masalahnya. Makanya, perwakilan DPC baik ketua atau anggota menolak Musda ini,” sebutnya.
“Kalau mau jelasnya coba hubungi salah satu pengurus DPC saja,” timpalnya.
Marzuki, Ketua DPC PAN untuk Tebo Tengah saat dihubungi melalui sambungan telepon terkait hasil Musda PAN tadi berkomentar keras. Dirinya merasa kecewa atas sikap para pengurus DPD yang tidak bisa memberikan penjelasan secara detail, terkait kenapa dirinya tidak lolos seleksi formatur. Padahal, sebelumnya pengurus DPD meminta dia untuk mendaftarkan diri maju pada Musda PAN.
“Saya tanya ke pengurus kenapa saya tidak lolos. Memang seperti apa kriteria calon formatur yang lolos seleksi. Mereka cuma jawab itu sudah keputusan dari sana (Pihak provinsi, red),” kata Marzuki menirukan.
Untuk itu dirinya dan 10 pengurus DPC Tebo lainnya sepakat menolak Musda PAN kali ini. Pasalnya, pengurus DPD partai saat ini dianggap tidak lagi transparan, koperatif dan komunikatif.
Untuk diketahui dari tujuh calon formatur DPD PAN pada Musda yang digelar di aula Alya Hotel, Rabu (24/2) hanya empat calon formatur yang lolos seleksi. Keempat calon tersebut adalah Hermalini, Nuryamin, Suhendri dan Hamim yang notabene adalah Ketua DPD PAN Tebo. Sedangkan calon yang maju pada Musda PAN yang tidak lolos seleksi adalah, Marzuki, Syamsul dan Amrizal.
Sementara itu, jelang Musda PAN Batanghari, sebanyak 18 Kader PAN Kabupaten Batanghari sudah mendaftarkan diri sebagai calon Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) PAN yang direncanakan digelar digedung BPLS Muarabulian Minggu (28/2) mendatang.
“Yang mengambil formulir pendaftarkan ketua ada 18 orang, namun yang baru mengembalikan formulir baru 16 orang, sementara 2 orang belum,”kata Usman Thalib, selaku Ketua Panitia Pelaksana Musda PAN Batanghari ketika dijumpai dikantor DPD PAN Batanghari dikawasan komplek BBC Muarablian.
Mantan Direktur PDAM Muarabulian ini, menyebutkan, banyaknya kader yang mendaftarkan diri sebagai Ketua DPD PAN Batanghari, merupakan bukti PAN Batanghari bukan partai yang dominasi. Dimana, PAN memberikan kebebasan bagi semua kadernya untuk mengambil sikap.
“Semua kader, kita berikan kebebasan mengambil sikap. Karena kita bukan partai yang dominasi. Kalau untuk diproses tidaknya itu urusan nanti. Kita kan sifatnya hanya mengajukan saja, semua tergantung dengan DPW karena dari DPW Jambi tentunya akan ada tim verifikasi lagi,” ujarnya.
Disinggung mengenai kepemimpinan Sinwan di DPD partai berlambang matahari di Kabupaten Batanghari, ia mengaku bangga, karena dibawah kepemimpinan Sinwan, PAN di Kabupaten Batanghari terus bertambah besar. Hal ini terbukti dengan terus bertambahnya kursi PAN di DPRD Batanghari.
Pertarungan memperebut posisi Ketua DPD PAN Batanghari sendiri, diperkirakan akan bertambah sengit, dengan munculnya nama-nama pesaing Sinwan, seperti nama Hafis (putra kandung Abdul Fattah), Mandan (Ketua DPRD Batanghari), Andi Megawanto, (Adik kandung Syahirsah SY).
Selain tiga nama tersebut, kader lain yang telah mendaftarkan diri untuk duduk dikursi ketua DPD PAN Batanghari. Diantaranya, ada nama Azizah, Raden Zahabi, Imran Yadin, Usman Thalib, Sasmi Irawan, Nurman Efendi, Ali Umar, M Afriansyah, Muhammad Zen, Fatah Rahman, Salim ismail.(GWA)
{adselite}