MENARAnews, Palembang (Sumsel) – Hingga saat ini, pembangunan Light Rail Transit (LRT) di kota Palembang tidak terdapat masalah besar, termasuk pemindahan pohon yang selama ini berada di tengah jalan sebagai taman kota. Berbagai pihak berharap sebelum Asian Games LRT selesai dikerjakan.
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Sumsel Yulius Maulana mengatakan, pembangunan LRT yang sempat menyebabkan jalan bergelombang telah diselesaikan.
“Kemarin karena lambat koordinasi, akhirnya soal penanaman tiang pancang menggunakan sistem bor, karena kalau tidak menggunakan bor maka merusak jalan kiri dan kanan. Kita sudah koordinasi dan mereka (PT Waskita Karya) akan bertanggung jawab,” katanya.
Sedangkan pemerhati sosial Bagindo Togar Butar-Butar menilai pembangunan LRT yang dipersiapkan untuk menyambut Asian Games 2018 harus berkesinambungan dengan lingkungan dan SDA yang ada di Sumsel.
Proyek LRT yang membentang sepanjang kurang lebih 30 km dari bandara ke beberapa titik di Kota Palembang telah mengambil sebagian dari wilayah hijau kota yang telah ditanami kurang lebih 1500-2000 pohon dan tanaman yang telah ditanam di sepanjang jalur yang dilalui LRT, yang seharusnya ada kebijakan alternatif agar pohon dan tanaman yang telah ditanam dan dirawat selama ini bisa dialih tanam ke wilayah yang masih kosong lahan hijau, ataupun bisa dialih tanam ke sekolah-sekolah, agar Kota Palembang ini bisa tumbuh modern serta ramah lingkungan.
“Pembangunan LRT ini juga harus menyerap sumber daya manusia tidak hanya dari pembangunan namun berkelanjutan ketika proyek LRT ini selesai dan berjalan yang nantinya akan menciptakan lapangan kerja baru di Sumsel ini, sehingga peran dari putra daerah dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) ini lebih siap dan bertambah dalam memajukan daerahnya,” katanya.
Sementara itu Dinas Penerangan Jalan, Pertanaman, dan Pemakaman (PJPP) Kota Palembang akan menata ulang pohon dan tanaman yang ada di area pembangunan LRT dan Taman kota.
Sekertaris Dinas PJPP Kota Palembang, Norvian Fadilah mengatakan, fokus sementara yang utama memindahkan tanaman di bawah dan di lokasi area pembangunan LRT. Pemindahan akan dilakukan secara bertahap disesuaikan dengan lokasi blok atau posko pembangunan tiang LRT, karena lokasi itu yang akan didahulukan untuk dibongkar. Pemindahan ataupun penebangan tanaman juga dilakukan secara dua tahap.
Tahapan yang pertama dengan cara pemindahan langsung, untuk jenis tanaman kecil yang masih ada didalam pot, dan untuk ukuran sedang. Namun untuk ukuran kecil akan dipindahkan sementara ke tempat pembibitan, sebelum ditanam pada lokasi yang menjadi prioritas pemindahan. Kemudian yang kedua untuk tanaman besar, seperti pohon palm akan digali dan ditempatkan di lokasi yang sudah disiapkan, rencananya lokasi prioritas sementara di daerah Kebun Sayur, jalan tembusan bandara ke arah Kenten, untuk pohon besar yang tidak bisa dipindahkan akan di tebang dan dicabut.
“Kita akan rencanakan kembali lokasi tambahan yang sesuai,” katanya.
Namun pihaknya juga melihat kondisi tanaman di tempat lain, karena banyak pohon yang ada di jalan protokol kota dan di taman kota sudah tua, jika memang harus dipindahkan maka akan dipindahkan, ataupun akan langsung di tebang untuk diganti.
Ditambahkannya, untuk semua tanaman di area Kota Palembang merupakan milik Pemkot, dalam hal ini dinas PJPP. Di 2016 ini pihaknya memang akan mempercantik Kota Palembang, tetapi tidak tergangu dengan pembangunan LRT, oleh karena itu dilakukan secara bertahap. Selain terkendala masalah tenaga kerja dan peralatan, alat tanam ukuran besar di atas diameter 1 meter juga belum tersedia, jika diameter di bawah satu meter dapat dipindahkan segera dan diganti baru.
Memang untuk pembangunan sisi taman kota pihaknya bekerja sama dengan swasta, dalam hal ini PT Waskita, pihak PJPP sudah meminta dan berkoordinasi bagaimana caranya untuk merehabilitasi taman kota lama dan pengembalian taman yang sekarang dibangun LRT di atasnya, agar ditata kembali selesai dibangun tiang.
“Terutama di depan Punti Kayu juga akan kita pindahkan, serta di area pembangunan lain, baik di tengah dan pinggir jalan. Ataupun di jalan protokol atau jalan alteri, karena fokus diutamakan di jalan protokol,” ungkap dia.
Norvian juga mengingatkan, jika ada larangan untuk pemotongan pohon tanpa koordinasi dengan pihaknya, yang izin sebelum menebang dan memindahkan tanaman. Karena ada Area khusus yang ditanam sebagai area hijau kota Palembang, termasuk taman kota di dalamnya, juga harus dilihat apakah mengganggu atau tidak, karena itu hak dinas. Untuk pertanggung jawaban juga akan berkoordinasi, terutama bagian median jalan yang dijadikan Pos pembangunan LRT.
“Jangan sampai rusak didepannya nanti,” katanya.
Namun tidak harus dipotong atau diangkut semua secara sekaligus, mana yang menjadi prioritas. Karena, ada lima lokasi di kota Palembang yang akan menjadi prioritas untuk dipindahkan nanti setelah berkoordinasi.
Himbauan untuk masyarakat umum, tetap menjaga taman kota jangan sampai apa yang sudah dibangun menjadi rusak, dan untuk pihak swasta agar partisipasinya untuk membangun taman ataupun areal mereka.
“Instruksi dari Gubernur Sumsel untuk membangun taman kota dalam fokus Asean Games, penerangan lampu jalan juga akan dimaksimalkan,” terangnya. (AD)