MENARAnews, Palangka Raya (Kalteng) – Setelah beberapa waktu lalu kafe apung pemerintah yang berada di Pelamboyan Bawah kandas akibat air sungai surut dan mengalami kerusakan, namun saat ini sudah dilakukan renovasi.
Walikota Palangka Raya HM Riban Satia yang mengunjungi kafe apung tersebut mengatakan, bahwa renovasi sudah hampir selelsai, dan akan sgera di ppersipakan dalam menyambut Gerhana Mata Hari Total (GMT) pada 9 Maret 2016 mendatang.
“Strukturnya yang mengalami kerusakan parah karena kemarin kandas, tapi perbaikan kali ini akan lebih kokoh dari yang awal, jadi hikmahnya dari kandas kemarin adalah kita bisa merubah bentuk baru dan diperkokoh, walupun konsekuensinya ada tambahan biyaya,” jelasnya saat mengunjungi Proyek Kafe Apung, Rabu (24/2/2016).
Lanjutnya, pihaknya juga akan menggunakan teleskop di beberapa titik untuk mengekspose pariwisata yang dimiliki Palangka Raya pada momen Gerhana Mata Hari Total (GMT), salah satunya Kafe Apung yang berada di Flamboyan Bawah.
“Dalam persiapan ini tidak ada yang benar-benar kita persipkan, karena semuanya ada hanya penataan agenda saja yang kita susun, sebab kita ingin memberikan fasilitas pilihan kepada masyarakat dan wisatawan asing,” tukasnya.
Dalam menunjang p keindahan pariwisata susur sungai yang ada di Palangka Raya, pihaknya menyediakan perahu kecil dan juga kapal pesiar yang bisa digunakan oleh wisatawan asing maupun domestik.
“Kita juga menyiapkan transportasi susur sungai, alhamdulilah air boat dan kapal pesiar kita sudah siap, regulasi untuk penggunaannya juga sudah kita siapkan sehingga pada tanggal 7-9 Maret 2016 agenda sudah disusun untuk menyambut tamu-tamu,” bebernya.
Katanya lagi, tidak ada alokasi khusus dalam menyambut fenomena GMT, hanya saja pihaknya menghimpun potensi yang ada, lalu mengelola dan dibuat jadwal sehingga orang bisa mengikutinya.
“Turis yang akan masuk ke Palangka Raya ada 14 negara bahkan ada duta besar yang akan datang, tetapi mereka mandiri tidak ditanggung oleh pemerintah, pemerintah daerah menawarkan bus khusus bagi para duta besar dengan fasilitas yang memadai bila mereka ingin menggunakannya,” ujar Riban.
Sementara ini kapal pesiar masih dikelola oleh Pemda, namun bila ada pihak ketiga yang berminat maka akan dilakukan pembagian hasil.
“Secepatnya akan kita gunakan untuk umum, bahkan saya juga sudah mencoba kapal susur sungai kita, semua sitemnya sudah berjalan lancar, bahkan rencana hari ini tim teknisi akan memantapkan kapal susur sungai milik pemerintah tersebut,” katanya lagi.(Agus Fataroni)
Editor : Raudhatul N.