MENARAnews, Palangka Raya (Kalteng) – Salah satu anggota Eks Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang berada di Palangka Raya merasa keberatan apabila pemerintah memulangkan mereka ke tempat asal.
“Kita sudah lama tinggal disini dan disini kita sudah ada usaha untuk menghidupi keluarga sehari-hari,” ujar Abdul Rahman dibincangi MENARAnews, Kamis (11/2/2016) di Penampungan Dinas Sosial Palangka Raya.
Dia menuturkan dirinya datang ke Palangka Raya pada tahun 2012 bersama istri dan empat anak. Tujuannya adalah untuk mencari penghidupan yang lebih baik. Sementara, masuk ke Organisasi Gafatar hanya untuk tujuan sosial.
Dirinya mengharapkan pemerintah setempat tidak asal melakukan pemulangan dan menjamin kehidupan nanti ketika dikembalikan. Abdurahman pun beranggapan jika dirinya juga warga negara Indonesia yang bebas memilih untuk tinggal di mana saja.
“Kalau keputusan tidak sesuai dengan hati nurani ya pasti kecewa. Saya ingin pemerintah tidak asal bunyi, bilangnya terjamin, namun nantinya kami terlantar,” tegasnya.
Menurutnya, seluruh warga eks Gafatar yang kini berada di penampungan sebenarnya tidak setuju untuk dipulangkan ke daerah asal. Pasalnya semua harta benda mereka di daerah asal sudah tidak ada. Habis terjual untuk bisa hidup di Palangka Raya.
” Namun sebagai warga negara yang baik, kami harus mengikuti aturan yang ditetapkan oleh pemerintah setempat,” ungkapnya.
Sementara, Walikota Palangka Raya HM Riban Satia menyatakan sudah menyiapkan anggaran pemulangan 78 KK dari 343 jiwa Eks. Gafatar yang berada di Palangka Raya.
“Makanya kita lagi laporan ini, kita tinggal menunggu petunjuk dari gubernur, prosesnya harapan kita melalui pesawat (Bandar Udara Tjilik Riwut.red),” jelas Riban diwawancarai.
Alasan dipulangkannya anggota Eks.Gafatar ini, untuk menghindari pengusiran yang sempat terjadi di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar). Menurut Riban, aset yang dimiliki Eks. Gafatar yang berada di Palangka Raya hanya rumah yang mereka tempati.
“Hanya bangunan saja, kalau tanah mereka pinjaman semua tidak ada hak milik. Untuk Eks.Gafatar yang berasal dari Kota Palangka Raya tidak dipulangkan, kalau dipulangkan, kemana,” jelasnya. (Arliandie)
Editor : Raudhatul N.
{adselite}