MENARAnews, Palangka Raya (Kalteng) – Kembali lagi aksi sosial yang ditunjukan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Palangka Raya (UPR), kali ini aksi sosial dikhususkan untuk rekan mahasiswa yang tersendat membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan terancam berhenti kuliah.
Hal ini disampaikan oleh ketua BEM UPR Cenri bahwa aksinya kali ini adalah lanjutan dari usulannya ke pihak kampus yang tidak ditanggapi untuk memberikan beasiswa kepada mahasiswa yang kurang mampu tersebut.
“Kali ini kami bersama teman-teman bem dan juga seluruh jurusan, kita hanya mengumpulkan sebanyak 2 juta saja, seauai kebutuhan pembayaran,” ucapnya saat dibincangi ditengah-tengah aksi, Senin (15/2/2016).
Lanjutnya, sebelumnya pihaknya juga sudah mengumpulkan sebanyak Rp 900 ribu lebih saat meminta sumbangannya kepada pihak Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) provinsi.
“Untuk sampai saat ini sudah terkumpul sebesar Rp 900ribu, dan aksi di bundaran ini mudahan bisa genap 2 juta,” bebernya.
Pihak BEM juga sudah sempat meminta bantuan kepada pihak kampus supaya mahasiswa tersebut mendapatkan bantuan beasiswa namun hingga kini tidak mendapat respon positif.
“Kita sudah melihat bahwa mahaswa tersebut mamang layak untuk mendapt bantuan namun zampai sekarang kampus hanya diam,”tukasnya.
Dirinya juga berharap dengan aksi yang ditunjukan kali ini bisa membuka hati pihak kampus bahkan pemerintah provinsi maupun pemerintah daerah Gunung Mas bisa membantu.
“Ngangga adalah mahasiswa yang memiliki kemampuan tinggi untuk kuliah dan menempuh pendidikan, masa karena dana dia harus berhenti kuliah,” tukasnya.
Imbuhnya, dalam penggalangan dana akan kita lakukan kurang kebuh dua hari apabila hari ini belum mendapatkan jumlah yang dibutukan untuk membayar UKT sebesar 2 juta. (Agus Fataroni)
Editor : Raudhatul N.
Â