MENARAnews, Medan (Sumut) – Ratusan masa dari Persatuan Pedagang Buku Bekas Lapangan Merdeka Medan menggeruduk Kantor Wali Kota Medan. Kedatangan mereka adalah untuk menanyakan nasib revitalisasi kios yang berada di sisi timur Lapangan Merdeka Medan, Kamis (18/2/16).
Pedagang yang dibantu oleh Aliansi pendukungnya memulai aksi unjuk rasa satu hari setelah pelantikan serentak 15 Kepala daerah di Sumatra Utara. Pedagang mendesak agar Pemerintah Kota Medan segera merealisasikan janjinya untuk segera menyelesaikan revitalisasi.
“Pemko Medan jangan jadi penipu, sudah lewat perjanian ini,” ujar salah seorang pendemo.
Jilka merujuk pada perjanjian harusnya pedagang sudah dapat menikmati kios yang baru pada Mei 2015. Namun, pedagang mengatakan Pemko berdalih masih ada permasalahan di pedagang sehingga Pemko belu mau memindahkan mereka.
“Pemko tak bisa beralasan apapun, karena sudah ada perjanjian yang difasilitasi Komnas HAM,” ujar Ida salah seorang pedagang buku yang berjualan di kawasan Titi Gantung.
Selain permasalahan revitalisasi, para pendemo juga mendesak Pemko Medan agar segera memperbaiki kios yang sudah rusak. Karena mereka tidak mau pindah sebelum kios yang sudah rusak diperbaiki. Bagi mereka, penyebab rusak dan hilangnya pintu dan kusen di kios yang menghabiskan dana Milyaran itu lantaran Pemko terlalu lama memindahkan mereka kembali.
“Pemko harus bertanggung jawab memperbaiki kios yang sudah rusak,” ujar pendemo didepan gerbang kantor walikota.
Pedagang menganggap, Pemko Medan sudah terang-terangan mengingkari perjanjian yang dibuat dengan pedagang yang difasilitasi Komnas HAM. Kondisi beberapa waktu ini jjga semakin menjepit pedagang buku. Pedagang sudah menerima surat dari Pemko dan PT KAI untuk segera memindahkan barang dagangan yang berada di Jalan Pegadaian. Karena PT KAI akan segera membangun Double Track untuk Kereta Api jurusan Medan-Kualanamu. Mereka ditenggat sampai tanggal 24 Februari untuk segera memindahkan barang dagangan.
“Udah kami terima suratnya, tapi cemana kami mau pindah, kondisi kios yang di Lapangan Merdeka kondisinya rusak begitu. Fasilitasnya juga belum lengkap,” ujar Ketua P2BLM H. Sainan.
Lebih lanjut sainan mengatakan, akan terus-terusan mendesak Pemko Medan untuk segera melakukan revitalisasi.
Aksi yang dilakukan siang tadi berlangsung dengan damai. Aksi mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian dan Satpol PP. (yug)
{adselite}