MENARAnews, Palangka Raya (Kalteng) – Masyarakat Kalteng tentunya menginginkan pembangunan di wilayah Kalteng lebih baik lagi terutama dari segi infrastruktur guna meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Seperti diketahui, Gubernur Kalteng sebelumnya seperti Agustin Teras Narang yang merupakan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) memimpin selama 10 tahun terakhir. Hasilnya peyerapan anggaran di Kalteng menjadi urutan satu terbaik dari Provinsi lain.
“Di saat Pemerintahan Daerah dipimpin oleh Pak Teras, seperti yang kita ketahui bahwa penyerapan anggaran di Kalteng tinggi. Ini menandakan dan menggambarkan pembangunan di Kalteng bergerak,” ujar Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) PDI Perjuangan Bambang DH saat dikonformasi, Senin (18/01/2016) di Kota Palangka Raya.
Bambang yang bukan berasal dari Kalteng ini menginginkan agar pembangunan dan kemajuan yang sudah dirintis oleh gubernur sebelumnya tidak berubah arah. Dia menilai  Calon Gubernur Kalteng nomor urut dua, Willy M. Yosephlah yang memiliki visi dan misi sama dengan pemimpin sebelumnya.
Kader PDIP lain yang memiliki segudang prestasi di tingkat nasional adalah  Presiden Joko Widodo. Joko Widodo dinilai berhasil memberikan peluang bagi setiap daerah untuk berkembang menjadi lebih baik.
“Alokasi Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) untuk tahun 2016 sebesar Rp. 2.095 Triliun dimana Rp.770 Triliun dialokasina untuk daerah dan dana desa. Ini memberikan kesempatan yang bagus jika pemerintah daerah bisa bersinergi dengan pemerintah pusat,” lanjutnya.
Salah satu Program Nawacita Presiden Joko Widodo, kata Bambang yakni membangun daerah di luar Pulau Jawa seperti Kalimantan. Hal ini dimaksud untuk mengurangi disparitas atau kesenjangan antara luar Jawa dan Jawa sendiri sehingga perlu adanya perhatian khusus.
kedatangan ketua DPP PDI-P ke Kalteng untuk memberikan edukasi kepada seluruh kader baik tingkat provinsi, kabupaten/kota bahkan di tingkat cabang dan ranting guna menumbuhkan rasa tanggungjawab moril untuk mengajak masyarakat secara rasional untuk memilih pemimpin yang baik.
“Saya mendengar ada isu “uang berkeliaran” di Kalteng. Untuk itu kedatangan kita kemari memberikan edukasi kepada warga supaya nantinya menjatuhkan pilihan bukan karena rupiah, akan tetapi memiliki alasan-alasan yang rasional,” tukas bambang menambahkan.
Dirinya menghimbau kepada masyarakat Kalteng agar pelaksanaan Pilkada jangan sampai menjadi area suburnya transaksi politik sehingga jika hal ini tidak dilawan dan dihalau akan berdampak buruk terhadap kemajuan Kalteng ke depan.
“Siapa yang nantinya akan memimpin Kalteng ke depan, apakah orang-orang yang berduit yang nantinya bisa memicu munculnya kapitalisme. Oleh karena itu kita memberikan edukasi kepada masyarakat, kalau tidak Kalteng akan mundur lagi,” ucapnya.
Sementara itu, Anggota DPRD Provinsi Kalteng, Yohanes Fredi Ering menginginkan penyerapan anggaran untuk Kalteng lebih baik lagi. Dengan demikian Pemimpin Kalteng kedepanpun tentunya bisa meneruskan program-program dari Pemimpin Daerah sebelumnya, Agustin Teras Narang.
“Masyarakat menginginkan agar program-program Kalteng kedepanya bisa lebih baik lagi, baik dari sisi penyerapan anggaran atau lainnya,” ujar ketua Komisi A DPRD Provinsi Kalteng ini.
Dia juga meminta agar masyarakat Kalteng nantinya memilih pemimpin untuk kemajuan Kalteng, hal ini tentunya bisa dinilai dari pengalaman calon dan program visi dan misi yang akan dilakukan. (Arliandie)
Editor : Raudhatul N.