MENARAnews, Palangka Raya (Kalteng) – Kemajuan Pembangunan dan Infrastruktur suatu daerah merupakan salah satu tolak ukur suksesnya pencapaian penyelenggaraan pemerintahan. Dalam jangka panjang bertujuan dalam mewujudkan kesejahteraan dari masyarakat. Untuk mencapai itu, diperlukan komitmen dan tekad yang kuat seorang pemimpin dalam menjalankan roda pemerintahan.
Dengan luasan wilayah mencapai 153.364 Km2 dengan klasifikasi daerah rawa-rawa seluas 18.115 Km2, sungai dan danau sekitar 4.536 Km2 serta sebagian lainnya adalah hutan belantara yang luasnya mencapai 126.200 Km2. Selain luasan lahan, Kalteng juga memiliki masyarakat yang majemuk dan keragaman budayaan .
Pemimpin Kalteng sebelumnya R.T.A Milono, Tjilik Riwut, Reinout Sylvanus, Willy Ananisa Gara, Eddy Sabara, Gatot Amrih, Suparmanto, Warsito Rahman, Pejabat Gubernur Rappiudin Hamarung, Asmawi Agani, Pejabat Gubernur Sodjungan Situmorang tentunya menginginkan pembangunan, Infastruktur dan kesejahteraan masyarakat Kalteng terwujud.
Pendidikan dan transportasi menjadi sebuah pekerjaan penting dalam rangka membangun Provinsi Kalteng, dimana keduanya menjadi faktor pendukung kelancaran pembangunan dalam jangka panjang. Dukungan Pemerintah Pusat juga merupakan aspek terpenting dalam mewujudkan pencapaian pembangunan tersebut.
Pada masa kepemimpinan Agustin Teras Narang sebagai Gubernur Kalteng, pendidikan di Kalteng berkembang dengan cukup pesat serta pemerataan pembangunan di beberapa daerah. Dari segi transportasi, Teras juga mampu membuka keterisolasian dengan adanya Bandar udara Tijilik Riwut dan pembangunan jalan darat menuju ke beberapa daerah di Kalteng.
Tidak hanya itu, sasaran infrastruktur Kalteng ke depan adalah Jalur Kereta Api yang dibangun untuk menjangkau daerah-daerah di Wilayah Kalimantan. Konsep pembangunan jalur kereta api di Kalteng sudah dicanangkan gubernur sebelumnya. Kabarnya jalur kereta ini sudah memasuki tahap akhir. Namun, dikhawatirkan akan terhenti apabila gubernur yang terpilih nanti tidak memiliki program yang sama dengan pemerintahan sebelumnya.
Menyikapi hal itu, Willy M.Yoseph bersama Wahyudi K. Anwar (WIBAWA) saat diwawancarai MENARAnews dengan tegas mengatakan komitmenya untuk meneruskan dan menuntaskan pembangunan khususnya kereta api yang telah dirintis pemerintahan sebelumnya. Namun tentunya hal itu akan terwujud jika terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng.
“Itu pasti akan kita wujudkan jika Willy-Wahyudi dipercaya masyarakat Presiden Joko Widodo telah menyetujui dan mendukung agar pembangunan rela kereta diteruskan di awal masa jabatan Willy-Wahyudi jika terpilih untuk lima tahun mendatang. Persetujuan itu diungkapkan Beliau ketika kami bertemu di Rakernas PDI Perjuangan minggu lalu di Kemayoran Jakarta Pusat,” jelas Willy (21/01/2016) di Palangka Raya.
Terbangunnya rel kereta api diperkirakan akan berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat khususnya rakyat Kalteng. Kata Willy, masyarakat tidak perlu lagi mengeluarkan uang banyak jika ingin berpergian ke salah satu tempat di Kalimantan.
“Yang bisanya menggunakan mobil peribadipun bisa menggunakan kereta api, karena tidak perlu capek untuk mengemudi mobil, dan ini juga tentunya akan mengurangi kepadatan pengguna kendaraan di jalan,” ujarnya menambahkan.
Sementara itu, salah satu warga bernama Supri asal Jawa Barat saat dimintai pendapat mengaku senang jika ada pembangunan rel kereta api di Kalteng. “Selain ongkosnya murah, masyarakat disana (Jawa, red) juga lebih sering menggunakan transportasi ini, tidak hanya masyarakat bawah tapi juga kalangan atas tidak jarang menggunakan kereta api sebagai taransportasi ke tujuan,” ujar Surpi yang sudah tinggal 4 tahun di Kalteng.
Hal yang sama dikatakan Ajang, jika jalur kereta api di Kalteng ada pasti akan diminati masyarakat karena ongkosnya dinilai lebih murah. “Wah bagus tu, semoga pembangunannya terwujud,” ucap Ajang. (Arliandie)
Editor : Raudhatul N.