MENARAnews, Medan (Sumut) – Puluhan mahasiswa berseragam Satuan Mahasiswa Ikatan Pemuda Karya (SATMA IPK) Sumatra Utara menggeruduk kantor Gubernur Sumatra Utara, Selasa (5/1) Sore. Kedatangan mereka menuntut Plt Gubernur Sumatra Utara mencopot Masri dari jabatannya sebagai Kepala Dinas Pendidikan Provsu.
Lengkap dengan seragam loreng birunya massa melakukan orasi secara bergantian. Mereka menilai kasus korupsi di Dinas Pendidikan harus ditangani secara cepat. Sebelumnya Kejaksaan Negeri Medan telah menahan dua pejabat Disdik Sumut karena kasus tersebut. Mereka meminta Masri segera untuk ditahan ke dalam penjara.
Aksi yang awalnya berlangsung damai mendadak panas ketika beberapa orang dari SATMA IPK menggoyang pagar Kantor Gubsu. “Izinkan Kami masuk, kami ini mahasiswa kenapa kami datang pagarnya tertutup,” ujar orator melalui pengeras suara.
Tak puas hanya menggoyang pagar, Massa juga melontarkan cacian kepada Satuan Polisi Pamong Praja dan beberpa petugas kepolisian yang berbaris di balik gerbang. Mereka meminta Satpol PP untuk mundur dan mengizinkan mereka masuk kedalam halaman kantor. Beberapa orang juga duduk diatas gerbang dan berteriak seraya menunjuk-nunjuk petugas yang menjaga aksi.
“Kita bukan mau berbuat anarkis, tapi kalau kalian Jual kita beli,” seru orator lagi.
Kegaduhan dapat diredam ketika akhirnya Satpol PP mundur dan membukakan gerbang untuk mereka. Mereka kemudian melanjutkan berorasi menyampaikan tuntutannya. Dalam tuntutannya mereka mempertanyakan komitmen aparat penegak hukum di Sumatra Utara dalam memberantas korupsi.
“Sumatra Utara sedang dirundung masalah yang besar. Sudah banyak pejabat di Sumut yang terkena kasus korupsi dan dibawa ke Jakarta. Tapi ada yang lupa dibawa yaitu Saudara Masri,” kata orator.
Setelah panjang berorasi dan diterima aspirasinya oleh jajaran pemprovsu, massa akhirnya membubarkan diri. (yug)
{adselite}