MENARAnews,Palangka Raya (Kalteng) – Penerapan pelaksanaan Ujin Nasional (UN) Berbasis Komputer atau Computer Based Test (CBT) untuk tingkat SMP/Mts, SMA/MA dan SMK sejauh ini sudah dilakukan di beberapa provinsi di Indonesia dan luar negeri seperti Malaysia, Singapura, serta Belanda.
Tentunya hal ini bertujuan untuk mendorong dan meningkatkan literasi siswa terhadap Teknolog Informasi dan Komunikasi (TIK). Di tahun 2015, sekitar tiga puluh sekolah di Jakarta akan menjalani UN secara online atau CBT.
Hal ini akan menjadi sebuah tantangan berat bagi pemerintah daerah khususnya Kalteng dalam memajukan dunia pendidikan. Kesiapan seperti Laboratorium Komputer dan ketersedian listrik yang memadai di setiap sekolah akan menjadi faktor penting dalam pelaksanaan UN.
Salah satu Calon Gubernur Kalteng Willy M. Yosef saat diwawancarai menjelaskan visi dan misi pasangan Willy-Wahyudi (WIBAWA) jika terpilih nantinya adalah memajukan dunia pendidikan dengan program unggulan yakni Kalteng Harati atau Cerdas.
“Untuk kemajuan dunia pendidikan di Kalteng sendiri perlu adanya sarana dan prasarana yang memadai terutama dalam pelaksanaan UN bebasis online,” Ujar Willy diwawancarai menaranews rabu (20/01/2016).
Kedepanya kata Willy, untuk menunjang pendidikan siswa atau anak dalam proses belajar mengajar di sekolah, dirinya akan berusaha memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana penunjang pendidikan.
“Tidak hanya sekolah-sekolah yang ada di lingkaran kabupaten/kota yang diperhatikan, akan tetapi di setiap sekolah baik di perkotaan atau di pelosok desa, perlu perhatian khusus pemerintah daerah dan ini nanti menjadi agenda tersendiri bagi Pasangan Willy-Wahyudi jika menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng ke depan,” lanjutnya lagi.
Mantan Gubernur Kalteng, Agustin Teras Narang dikonfirmasi menyampaikan kemajuan teknologi dalam bidang pendidikan, termasuk Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) tidak bisa dihindari.
” Kalteng sudah siap melaksanakan tugas itu. Badan kepegawaian yang membidangi rekrutmen pegawai, termasuk guru, telah siap untuk komputerisasi,” ujar Teras Narang.
Terkait Masalah listrik, menurutnya memang menjadi kendala, namun Kalteng saat ini sedang menjalankan program Kalteng Tarang yakni memenuhi jaringan listrik hingga ke kabupaten/kota.
“Pada tahun 2017 akan terwujud Kalteng Tarang. Program tersebut adalaha program yang akan diteruskan dan dituntaskan oleh Pasangan Pak Willy Dan Pak Wahyudi ke depan,” ujar Teras.
Armadi, salah satu warga di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menginginkan, agar sarana dan prasarana di sekolah bisa menunjang pendidikan siswa.
“Kita selaku orangtua pasti menginginkan agar anak-anak bisa mengenyam pendidikan yang lebih baik lagi, kalau nanti ada ujian nasional tentu sekolah juga harus menyiapkan keperluan yang memadai seperti komputer mungkin,” tukas bapak 5 anak ini.
Dia juga menginginkan agar kedepanya program dari Willy terkait Kalteng Cerdas juga bisa diwujudkan.
“Saya yakin dengan program Kalteng Cerdasnya Pak Willy bisa meningkatkan prestasi anak dalam menuntut ilmu di sekolah,” tutupnya. (Arliandie)
Editor : Raudhatul N.