MENARAnews, Medan (Sumut) – Kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kubu Djan Faridz dan Kubu Romahurmurzy saling cekcok, di Jalan Sekip Baru, Medan Petisah, Senin (18/1/16). Cekok ditengarai karena perebutan sekretariat. Sempat terjadi lemparan bangku saat cekcok terjadi.
Ketua DPC PPP kubu Djan Faridz Yuni Pilliang mengatakan, Setelah SK Menkumham dicabut oleh Mahkamah Konstitusi, Kepengurusan PPP Romahurmuzy menjadi tidak sah. “Yang sah itu PPP Djan Faridz. Kehadiran kami ke sini untuk berkantor,” ujarnya kepada awak media.
Kedatangan kubu Djan Faridz ke Kantor DPC PPP Jalan Sekip adalah untuk mendeklarasikan bahwa kubu mereka berkantor di Jalan Sekip. Namun, kubu Romahurmuzy langsung tersulut emosinya dan mengajak berkelahi kubu Djan Faridz.
Sedangkan Ketua DPD PPP kubu Romahurmuzy Aja Syahri mengatakan pihaknya sudah menjelaskan bahwa SK Muktamar Surabaya sudah dicabut, artinya harus kembali ke Muktamar Bandung yang periodesasinya belum habis. “Karena Periodesasinya belum habis, bulan juli nanti baru habis, ” katanya.
Pihaknya tak akan mengakui kepengurusan kubu Djan Faridz sebelum SK Menkumham dikeluarkan. ” Sebelum itu keluar, kita tidak akan mengakui, kan dalam hukum tidak ada istilah kekosongan. Yang baru itu meniadakan yang lama,” ujarnya.
Dirinya tak terima apabila kubu Djan Faridz ingin menduduki kantor tersebut. Namun tidak masalah apabila hanya cuma untuk bersilaturahmi saja.
Setelah Cekcok yang terjadi di kantor PPP siang tadi, petugas kepolisian masih berjaga di depan kantor. Kekisruhan yang terjadi juga sempat menjadi tontonan warga sekitar dan warga yang melintas.(yug)
{adselite}