MENARAnews, Palangka Raya (Kalteng) – Ratusan warga yang tergabung dalam Komunitas Gerakan Masyarakat Anti Politik Uang melakukan deklarasi “Tolak Politik Uang” menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng di Bundaran Besar Kota Palangka Raya.
Dalam kegiatan yang dilakukan pada Minggu (24/01/2016) sekitar pukul 07.00 WIB ini, warga membawa spanduk bertuliskan “Orang Kalteng Cerdas Anti Politik Uang dan SARA Pilih Pemimpin Bukan Cukong”, “Politik Uang Haram”. Selain itu juga ada tulisan Politik Uang Perusak Demokrasi” dan “Money Politik No. Ciptakan Pilkada Damai”.
Salah satu koordinator lapangan, Sigit Widodo mengatakan ada lima hal yang ingin disampaikan Komunitas Gerakan Masyarakat Anti Politik Uang. Hal ini guna mendukung pelaksanaan Pilkada yang bersih dan jujur.
“Poin pertama kita menolak segala bentuk premanisme, intimidasi, dan pemerasan terhadap masyarakat manapun oleh pihak manapun,” ujar Sigit saat membacakan deklarasi.
Poin selanjutnya, ungkap Sigit pihaknya menolak segala bentuk politik uang dan politik yang mengatasnamakan agama, suku dan golongan. Kemudian yang keempat, mendorong suksesnya pelaksanaan Pilkada dan mengkedepankan tugas serta fungsi sesuai aturan yang berlaku.
“Terakhir mendorong aparat keamanan untuk kebal dan tidak berpihak kepada siapapun. Kita berharap pelaksanaan Pilkada Kalteng berjalan lancar tertib dan aman serta tidak dikotori dengan hal-hal yang bisa merusak demokrasi,” ujarnya.
Hal senada disampaikan oleh Elisaie Subandie selaku anggota komunitas mengatakan agar pelaksanaan Pilkada Kalteng jangan dirusak dengan adanya politik uang, peremanisme, kekerasan, dan sebagainya.
“Kita menghimbau dan mengajak kepada seluruh masyarakat Kalteng jangan sampai menggadaikan suara kita dengan uang, jadilah pemilih yang cerdas dan menentukan pilihan kepada pemimpin yang bisa membawa kesejahteraan kepada seluruh masyarakat,” ujarnya.
Dia juga berpesan, agar seluruh masyarakat untuk sama-sama mengawasi jalanya pelaksanaan Pilkada dan melaporkan segala bentuk kecurangan selama prosesnya.
Ani, salah satu pengendara yang kebetulan melintas dikonfirmasi, dirinya mengapresiasi kegiatan yang bertujuan untuk menghimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak terjebak dengan hal-hal yang berbentuk kecurangan dalam pelaksanaan Pilkada.
“Saya setuju dengan kegiatan ini, masyarakat jangan memilih karena uang. Kita ingin pemimpin nanti bisa mensejahterakan masyarakat,” ujarnya. (Arliandie)
Editor : Raudhatul N.
{adselite}