MENARAnews, Palangka Raya (Kalteng) – Direktur Eksekutif Metrotv Johadunin Muktadi melalui Kennedy Muslim selaku Direktur Pemberitaan Publik Indikator Politik Indonesia menyampaikan, hasil quick count Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kalteng Susulan yang ditayangkan di media tersebut tidak bisa dijadikan patokan.
Dalam konferensi pers yang digelar di Hotel Aquarius, Kamis (28/01/2016), Kennedy menjelaskan, hasil quick count Indikator Politik Indonesia hanya mengambil sampel dari 300 TPS, sehingga tidak seluruh TPS masuk dalam perhitungan.
“Pasangan nomor urut 1 (Sugianto-Habib Said Ismail.red) mendapatkan angka sebanyak 50,72 persen dan pasangan nomor urut 2 (Willy-Wahyudi.red) mendapatkan angka 49,28 persen selisih 1,44 persen,” ujarnya di Palangka Raya.
Dia mengatakan perhitungan cepat tersebut memiliki toleransi kesalahan atau margin of error sebesar 2,78 persen pada tingkat kepercayaan 95 pesen. Dalam artian, perolehan suara tersebut bisa bergeser ke atas atau ke bawah sebesar 2,78 persen.
Dia menyadari hasil perhitungan cepat yang dilakukan Indikator Barometer Indonesia memperlihatkan posisi yang sangat ketat. Selisih suara kedua pasangan itu tidak begitu signifikan secara statistik.
“Oleh karena itu hasil perhitungan cepat ini tidak bisa memastikan atau menyimpulkan pasangan mana yang memenangkan Pilkada Kalteng. Kita masih menunggu hasil resmi real count KPU Provinsi Kalteng,” ujarnya menambahkan.
Dari hasil perhitungan cepat ini juga lanjutnya, juga dapat menghitung tingkat partisipasi pemilih dalam memberikan hak suaranya. Hasilnya, tingkat partisipasi yang berhasil tercatat hanya sebesar 56, 27 persen.
Untuk meminimalisir dampak dari hasil hitung cepat itu, pihaknya sudah melakukan klarifikasi di beberapa media online, elektronik, dan cetak. Selain itu juga melakukan klarifikasi dengan menampilkan dalam pesan berjalan yang ditayangkan di Metrotv, bahwa hasil quick count tidak dapat menentukan siapa pemenangnya.
Willy M.Yoseph salah satu Calon Gubernur Kalteng mengklarifikasi adanya isu yang beredar, bahwa pasangan tersebut akan mengadakan deklarasi kemenangan di Tugu Soekarno Palangka Raya.
“Hanya isu yang digembar-gemborkan, tentunya kami tidak akan melaksanakan hal tersebut. Dan berdasarkan hasil real count dari DPD PDI-Perjuangan dengan data yang sudah masuk sekitar 70 persen lebih, pasangan Willy-Wahyudi masing unggul walaupun tipis,” ujar Willy dalam Konfrensi Pers.
Dia menggambarkan, kendati demikian, Willy meminta kepada masyarakat seluruh Kalteng untuk bersabar menunggu hasil real count KPU Provinsi Kalteng.
“Kalau kita melihat kedua pasangan calon melalui media saat ini, keduanya masing-masing mengklaim sama-sama menjadi pemenang. Oleh karena itu mari kita sabar, ikuti mekanisme yang ada,” tutupnya. (Arliandie)
Editor : Raudhatul N.