MENARAnews, Medan (Sumut) – Penyidik Satuan Reserse Kriminal Polresta Medan hingga kini masih mendalami kasus tewasnya Kader Partai Perindo Gidion Ginting beberapa waktu yang lalu. Kapolresta Medan Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto mengatakan, dalam wakt dekat pihaknya akan menetapkan siapa saja yang menjadi tersangka dalam kasus tersebut.
Untuk calon tersangka mardiaz membeberkan sudah mengantongi nama-namanya, namun belum bisa dipublikasikan demi kepentingan penyelidikan. “Untuk calon tersangka, memang sudah ada. Namun belum bisa kita sebutkan,” Ujarnya, Jumat (21/1/16).
Untuk penetapan tersangka, pihaknya akan memanggil dokter yang sebelumnya melakukan proses otopsi terhadap jasad Gidion. Mardiaz akan meminta keterangan yang mendetail terkait sebab musabab tewasnya Gidion. Hasil Otopsi sementara, Gidion tewas disebabkan serangan jantung.
“Dari hasil autopsi sementara, korban meninggal dunia karena serangan jantung. Inilah yang masih kita dalami. Apakah sakit jantungnya itu karena dipicu suatu hal atau bagaimana,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, ratusan kader Perindo beserta keluarga korban melakukan aksi demonstrasi di depan Markas Polresta Medan, Senin (18/1). Mereka menuntut kepolisian untuk mengusut tuntas dan menetapkan pelaku pembunuhan terhadap kader terbaiknya itu.
Informasi yang dihimpun, Gidion meregang nyawa setelah sebelumnya terlibat cekcok dengan pedagang di pusat pasar Medan.
Setelahnya, Gideon diseret oleh oknum TNI Kopda LS yang santer disebut sebagai orang suruhan. Diduga kuat, saat korban diseret, di sinilah penyakit jantung korban kambuh. Selain melibatkan anggota TNI, kematian Gidion juga melibatkan anggota Polresta Medan Bripka JPS. Disebut-sebut, Bripka JPS lah yang mendalangi dan memerintahkan anggota TNI Kopda LS untuk mengintimidasi korban. (yug)
{adselite}