MENARAnews, Pematangsiantar (Sumut) – Berakhirnya liburan tahun baru sejak minggu kemarin, suasana arus balik liburan keluar kota wisata Parapat sangat padat di jalan lintas Siantar – Parapat, Selasa (5/1).
Situasi ini dipantau di check point Dinas Perhubungan tepatnya di Simpang Dua pemisah jalur Parapat dengan Pematang Raya. Kendaraan yang mendominasi masih roda empat atau mobil pribadi dibandingkan truk dan bus besar.
Kondisi ini sudah terjadi sejak Sabtu lalu, karena instansi pemerintahan dan sekolah sudah beraktivitas kembali seperti biasa. Hal tersebut terpaksa harus mempersingkat waktu liburan para wisatawan.
Parapat sendiri menjadi destinasi wisata favorti keluarga setiap tahunnya, tidak hanya tahun baru dan natal, hari raya Idul Fitri juga lokasi wisata Danau Toba ini juga selalu dipadati wisatawan lokal, luar kota dan mancanegara.
Selain Parapat, pengunjung juga biasanya memilih Tuk-tuk, yang berada di Pulau Samosir sebagai pilihan berlibur. Jarak tempuh sekitar dua jam menggunakan kapal fery jika dari dermaga Ajibata atau dengan kapal biasa yang hanya tiga puluh menit.
Salah satu wisatawan asal Langkat, Hery Sinulingga saat ditanyai mengatakan sudah sejak tanggal 27 menginap di Parapat bersama keluarganya. Ia biasanya melewati jalur Siantar dibanding Tele karena bertujuan ke Parapat.
“Biasa dari sini (Siantar), kalau dari Tele kan nyebrang lagi naik fery ke Parapat, kan jadi repot,” ujar pria yang berprofesi sebagai pengusaha mebel tersebut.
Saud Purba, petugas Dinas Perhubungan yang berjaga disekitar tersebut membenarkan bahwa puncak kendaraan sudah terjadi sejak tanggal dua, dengan volume kendaraan 150 setiap menitnya. Namun tahun ini bekurang sedikit jika dibandingkan pada liburan tahun baru sebelumnya.
“Kita prediksi, arus balik ini akan berlangsung hingga akhir pekan dan kita akan tetap siap siaga mengamankan hingga Situasi dinyatakan aman,” pungkasnya. (ded)
{adselite}