MENARAnews, Jambi – Gugatan sengketa Pilkada Kota Sungaipenuh rupanya menambah deretan panjang penolakan yang di lakukan oleh Mahkamah Konstitusi (MK). Sebab gugatan yang di lakukan oleh pasangan Herman Muhktar (HM) – Nuzran Joher (NJ) juga di nilai tak memenuhi batas maksimal perselisihan suara.
Sebelumnya, MK juga telah menolak gugatan yang di layangkan oleh pasangan Sinwan-Arzanil (Sinar) yang maju di Batanghari dan pasangan Sudirman Zaini (SZ) -Andriansyah Zulfikar Achmad (AZA) yang maju di Bungo.
Komisioner KPU Provisni Jambi, Sanusi mengatakan keputusan MK ini juga sama dengan putusan sebelumnya. Dimana dalam mengambil putusannya hakim MK berpatokan kepada Pasal 158 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 dan peraturan MK nomor 5 tahun 2015 pasal 6 ayat 2 huruf b dan ayat 3 tentang batas maksimal perselisihan suara untuk dapat mengajukan permohonan sengketa.
”Karena tidak terpenuhi pasal 158 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 dan dan pasalah 6 PMK nomor 5 tahun 2015, maka permohonan tidak dapat di terima,” ujarnya.
Selanjutnya, kata Sanusi seuai PKPU setelah hasil MK ini di bacakan maka KPU setempat yakni Kota Sungai penuh akan melakukan penetapan calon terpilih yakni pasangan AJB – Zuhelmim. ”Dalam PKPU itu paling lambat 1 hari setelah di keluarkannya hasil MK,” ucapnya.
Artinya, kata Sanusi dengan berakhirnya gugatan MK ini dan setelah penetapan di lakukan oleh KPU tugas terberat penyelenggara telah berakhir. Hanya saja untuk di tingkat daerah masih akan di lakukan penyusunan berkas untuk pengusulan SK calon terpilih.
”tugas kita telah selesai, setelah penetapan KPUD akan mempersiapkan berkas untuk usulan SKI,” tukasnya. (GWA)
{adselite}