MENARAnews, Palangka Raya (Kalteng) – Pelaksanan Pemilihan Kepala Daerah tinggal beberapa hari lagi (27 Januari 2016). Dukungan terhadap pasangan calon Willy M.Yoseph dan Wahyudi K.Anwar (WIBAWA) terus mengalir. Kali ini dukungan disampaikan oleh Komunitas Adat SeKalteng yang tidak hannya datang dari masyarakat adat Dayak, tetapi juga Banjar, Jawa, dan suku lainnya.
Ketua Himpunan Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Kalteng, Simpun Sampurna menyatakan dukungan penuh terhadap pasangan WIBAWA sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng 2016-2021 karena menurutnya pasangan itu merupakan Putera Daerah.
“Tidak perlu orang luar dalam mengelola sumber daya alam yang dimiliki Kalteng,” ujar Simpun usai Kegiatan Deklarasi Peryataan dan Dukungan Komunitas-Kumonitas Masyarakat Adat se Kalteng, Kamis (21/01/2016) di Hotel Golden Scholl Kota Palangka Raya.
Seiring berkembangnya era keterbukaan, menurut Simpun persoalan yang selalu menjadi diskriminasi bagi masyarakat adat adalah pengelolaan sumber daya alam, dimana lebih banyak dikuasai oleh orang di luar Kalteng. Dengan demikian, pemerintah daerah ke depan perlu membuat aturan dan payung hukum bagi masyarakat adat.
“Kita menginginkan Pak Willy dan Pak Wahyudi apabila terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng lima tahun kedepan akan menyelesaikan kasus-kasus kriminalisasi terhadap hak-hak masyarakat adat yang sering terjadi,” ujarnya menambahkan.
Dia juga mengharapkan kepada pasangan tersebut agar dapat memilah investor yang masuk ke Kalteng sehingga tidak jadi bentrokan dengan masyarakat adat. Namun, pihaknya juga meyakini WIBAWA akan mampu memberikan kepastian hukum tersebut.
“Kita sudah melihat dan mempelajari program visi dan misi yang disampaikan Willy-Wahyudi, makanya kita tidak hanya mendukung dengan kata-kata saja, tetapi juga diwujudkan dengan perjuangan yang nyata, karena apa yang kita harapkan tidak akan terwujud jika hanya berkata mendukung tanpa ada pergerakan yang nyata,” ujarnya menambahkan.
Menyingkapi hal itu, Willy M. Yoseph mengatakan permintaan masyarakat adat akan dapat terwujud jika semua elemen turut membantu memenangkan pasangan nomor dua ini.
“Saya melihat, banyak hal yang harus dikerjakan oleh Gubernur Kalteng yang akan datang. Salah satunya adalah bagaimana mewujudkan hak-hak masyarakat adat, sehingga memang perlu dukungan di awal untuk mewujudkan hal tersebut,” ujar Willy.
Dengan adanya deklarasi yang disampaikan oleh seluruh aliansi masyarakat nusantara ini, menurut Willy adalah suatu hal yang wajar. Permintaan masyarakat ada itu akan menjadi agenda penting bagi pasangan yang didukung PDIP apabila terpilih nanti.
Pantauan di lapangan tampak hadir tokoh-tokoh penting adat yakni, H.Darsin pemuka adat Banjar, Ketut Sudi Pemuka Adat Bali, H.Nur Hasan pemuka Adat Jawa, Jaselman pemuka adat Batak, dan Basir Tejo pemuka adat Kaharingan. (Arliandie)
Editor : Rudhatul N.
Â